Berita Manggarai Barat

Air Baku SPAM Wae Mese II Labuan Bajo Tercemar Limbah Oli, Produksi Sempat Dihentikan

Direktur SPAM Wae Mese II Aurelius Endo mengatakan, pencemaran limbah oli ini terjadi Kamis 9 Maret 2023 malam.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Wae Mese II yang tercemar limbah oli. Gambar diabadikan pada Jumat 10 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Air di Sungai Wae Mese, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tercemar limbah oli, akibatnya produksi air baku di sistem penyediaan air minum atau SPAM sempat dihentikan sementara. 

Direktur SPAM Wae Mese II Aurelius Endo mengatakan, pencemaran limbah oli ini terjadi Kamis 9 Maret 2023 malam. Hal ini diketahui setelah dilakukan pengecekan terhadap air yang akan diproduksi di Laboratorium.

"Produksi air baku belum berjalan normal, saat ini baru Wae Mese I yang beroperasi, SPAM Wae Mese II sedang kami persiapkan. Kalau tadi malam memang semua dihentikan karena kadar timbal melebihi ambang maksimal yang dipersyaratkan oleh Dinas Kesehatan," jelas Aurelius Endo saat dikonfirmasi, Jumat 10 Maret 2023.

Baca juga: Awal Tahun 2023, Tiga Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo Manggarai Barat

Aurelius Endo menduga, air Sungai Wae Mese tercemar dari limbah oli dari bekas pengerjaan proyek tambang oleh salah satu perusahaan yang dibuang ke sungai.

Dampak dari itu, pelayanan distribusi kepada pelanggan sempat tersendat. SPAM Wae Mese II sendiri merupakan satu-satunya SPAM yang memproduksi air baku menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.

SPAM ini mampu memproduksi air baku sebanyak 6500 meter kubik per hari, dan memiliki kurang lebih 5680 pelanggan di Labuan Bajo dan sekitarnya.

"Pencemaran sudah terjadi dari hulu sungai Wae Mese. Akibat pencemaran ini berdampak pada terganggunya pelayanan distribusi kepada pelanggan kami. Kami juga merugi karena pengoperasian sempat dihentikan," kata Aurelius.

Baca juga: Penduduk Miskin di Manggarai Barat Tahun 2022 Turun, Tingkat Kemiskinan Ekstrem Malah Naik

Aurelius pun telah menyampaikan masalah ini kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Komodo, Polres Manggarai Barat pada Kamis malam.

Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab pencemaran air itu.

"Kami temukan satu aktivitas tambang di dekat SPAM Wae Mese, kami masih dalami dulu, saya sudah turunkan tim ke lapangan untuk mencari fakta dan secepatnya akan kami infokan," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran Pos Kupang, pada Jumat 10 Maret 2023 siang, ditemukan salah satu pabrik grease milik PT. Menara Pratama. Jaraknya kurang lebih 5 Km dari lokasi SPAM, tepatnya di Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling.

Baca juga: Mantan Karyawan Nekat Curi Baterai Tower Seluler di Manggarai Barat, Pelaku Berhasil Diamankan

Dilokasi itu ditemukan tumpukan material dan alat berat yang terparkir. Tampak juga sejumlah orang masih berdiam di lokasi itu. Sebelumnya, kepolisian bersama pihak SPAM Wae Mese sudah ke lokasi itu untuk mengecek dan mengambil sampel air dari lokasi tersebut.

Salah satu staf pelaksana PT. Menara Pratama, Rafael Angkur, mengaku pihaknya selama ini tidak pernah melakukan aktivas tambang. Di lokasi itu hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan unit alat berat.

"Kami masuk kali hanya ambil material untuk perbaikan jalan, karena jalan masuk kesini rusak, bukan tambang untuk proyek," kata dia.

Ia juga tidak bisa menjamin air Sungai Wae Mese yang tercemar limbah oli itu disebabkan karena aktivitas mereka, sebab di wilayah tangkapan sungai Wae Mese juga terdapat aktivitas lain, yakni proyek pembangunan jembatan di wilayah Wae Culu.

"Kami tidak bisa menjamin apakah tercemar itu karena disini, karena di atas itu saya liat ada aktivitas proyek bangun jembatan. Di situ ada Exa masuk kali ambil material," kilah Rafael.

"Kemungkinan pencemaran itu sepanjang sungai ini ke atas, tetapi kebetulan alat kami ada disini. Tapi intinya kami datangkan exa bukan untuk kerja dalam kali, tetapi mau bongkar unit, jalan rusak kami perbaiki, material kami ambil dari dalam kali, kira-kira baru satu minggu kami berjalan," sambung dia. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved