Berita Flores Timur

Prestasi Nono Dijadikan Inspirasi Buat Siswa dan Guru di SMK Negeri 1 Larantuka

prestasi yang diraih Nono juara dunia matematika asal Kabupaten Kupang dijadikan inspirasi buat siswa dan staf guru di lembaga SMK Negeri 1 Larantuka

Editor: Edi Hayong
HO-Istimewa
POSE BERSAMA - Kadis Dikbud NTT Linus Lusi pose bersama (dari kiri) Kepala SMA Negeri 1 Adonara Goris Tukang, Kepala SMK Negeri 1 Larantuka Tuty Fernandez, dan Kepala SMAN I Solor Barat Oni Kein dari Kabupaten Flores Timur serta Wakil Kepala SMK 5 Kupang Heny Riberu usai pelantikan sebagai kepala sekolah di Lantai 2 Aula Biru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Selasa (14/2/2023). 

Selain itu, mengikutsertakan para siswa dalam berbagai lomba guna meningkatkan kemampuan intelektual dan daya saing di antara mereka.

“Kami para guru mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas intelektual siswa. Kami harus menjadi gudang ilmu bagi siswa, memiliki metode yang bagus untuk mentransfer ilmu yang kami miliki kepada para siswa,” lanjut Fernandez.

Dalam kepemimpinannya, sikap tegas, adil, dan bijaksana dalam membuat keputusan menjadi hal utama. Juga dalam hal melakukan supervisi terhadap kerja bawahan, termasuk memperhatikan kesejahteraan mereka.

“Hal-hal menjadi komitmen saya dan bila berjalan dengan baik, semua warga sekolah pasti bekerja sama untuk menyukseskan semua program yang sudah direncanakan bersama,” katanya.

Sementara itu Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi saat melantik para kepala sekolah mengingatkan bahwa menjadi pemimpin, kepala, adalah seni bagaimana mengarahkan, memotivasi, memberi teladan, dan mempengaruhi untuk mewujudkan visi pendidikan.

Baca juga: Ini Peringatan Kadis Dikbud NTT soal Guru SD Pedalaman Soal Murid Belum Lancar Membaca

Karena itu, ujarnya, dalam suatu unit pendidikan membutuhkan kepala kekolah.

“Menjadi kepala sekolah di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam slogan NTT Bangkit, NTT Sejahtera butuh nyali, komitmen, loyalitas, militansi, peduli, cerdas, membangun jaringan kerja dan menunjukkan ekspektasi dan cita-cita nyata. Karena itu, jangan di belakang atau di tengah tetapi di garda depan. Itulah pemimpin perubahan. Ingat, sekolahmu harus menjadi terdepan meraih karakter yang unggul, literasi yang mahir, numerasi yang cakap serta handal dalam pendidikan vokasional,” kata Linus. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved