NTT Terkini
TIM PKM Undana, Anana Laut dan Masyarakat Nelayan Namosain Berkolaborasi Melestarikan Terumbu Karang
Kegiatan ini merupakan program lanjutan tahun ke dua, yang dimana kegiatan tahun pertama telah terlaksana dengan baik di tahun 2024.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terumbu karang adalah harta karun bawah laut yang menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies laut, sekaligus mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir.
Namun, kawasan terumbu karang di Namosain menghadapi ancaman serius akibat bencana alam, seperti Badai Seroja pada tahun 2021, serta praktik penangkapan ikan yang merusak dan pengelolaan sampah yang kurang baik.
Melihat tiga tahun ke depan, TIM PKM Undana yang diketuai oleh Yonas Ferdinand Riwu, S.Si., M.Sc dua anggota lainnya yaitu Junita Cestilia Nenabu, S.E., M.Ak dan Drs. Markus Bunga, M.Sc.Agr melakukan program Pemberdayaan Masyarakat Penggerak Pariwisata dalam Konservasi Terumbu Karang berbasis edukasi.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal dan komunitas pencinta alam, Anana Laut, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya konservasi terumbu karang.
Kegiatan ini merupakan program lanjutan tahun ke dua, yang dimana kegiatan tahun pertama telah terlaksana dengan baik di tahun 2024.
TIM PKM Undana tidak hanya ingin memulihkan ekosistem laut, tetapi juga menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat bahwa kelestarian terumbu karang berdampak langsung pada kehidupan mereka.
Baca juga: PKM Undana dan San Pedro: Konversi Biogas dari Limbah Peternakan Babi
Dalam pelaksanaan program ini, TIM PKM Undana melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan, agar peserta bisa memahami cara menjaga dan melestarikan terumbu karang dengan benar dengan menggunakan media spiderweb dan biorefteek.
Tantangan yang Dihadapi
Salah satu tantangan utama adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya terumbu karang dalam mendukung keberlangsungan ekonomi lokal. Penangkapan ikan yang dilakukan secara sembarangan dampaknya juga menjadi masalah besar. Selain itu pengelolaan sampah yang kurang baik juga menyebabkan ekosistem laut terganggu. Oleh karena itu, langkah awal adalah melakukan edukasi mendalam mengenai cara dan teknik pelestarian terumbu karang.
Solusi Bersama
Untuk mengatasi masalah ini, kolaborasi menjadi kunci. TIM PKM Undana mengajak pemerintah lokal, komunitas, akademisi, dan pihak swasta untuk bekerja sama dalam mengembalikan kondisi terumbu karang. Melalui pendekatan holistik, kami percaya bahwa setiap elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam melestarikan keindahan dan fungsi ekosistem terumbu karang.
TIM PKM Undana juga memperkenalkan metode inovatif di lapangan, seperti penggunaan struktur "spider web" dan media baru “Bioreeftek” untuk membantu pertumbuhan terumbu karang. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga ekosistem maritim.
Harapan Masa Depan
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah terumbu karang yang berhasil ditanam dengan media sipderweb, tapi media biorefteek juga digunakan sebagai media tumbuh bagi karang baru, membantu mempercepat proses rehabilitasi terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan destruktif, sedimentasi, atau perubahan iklim.
Selain itu Struktur BioReefTek menarik ikan, moluska, dan biota laut lainnya untuk menetap, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati laut dan memperkaya ekosistem pesisir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/tim-pkm-kegiatan-di-Namosain.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.