Berita Sumba Timur
PT. Sorgum Sumba Timur Gagal Panen Karena Hama Belalang
dimana tempat dia beristirahat baru kita semprot kalau kita semprot pas dia terbang itu kita akan kesulitan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga
POS-KUPANG.COM,WAINGAPU - PT. Sorgum Sumba Timur mengalami gagal panen karena hama belalang yang menyerang tanaman sorgum.
Akibat gagal panen Sorgum.PT Sorgum Sumba Timur mengalami kerugian.
Hermato, Manager PT. Sumba Moelti Agriculture atau SMA mengatakan, pihaknya mengalami kerugian yang besar.
Baca juga: Kepala Cabang Pelni Sumba Timur Sebut Kapal Masih Bisa Berlayar
Saat diwawancarai di kantornya Palakahembi, Kecamatan.laipori, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 16 Januari 2023.
Hermanto mengatakan perusahaan ini sekitar tahun 2018, pertama kita bergerak di penanaman jagung sampe 2020 habis itu kita ganti kayu putih ,kelor. setelah itu terakhir 2021 Januari kita ganti sorgum.
Ia menjelaskan PT. Sumba Moelti Agriculture, merupakan perusahaan swasta yang dimiliki kalo oleh bapak Moeldoko mantan jendral TNI, sekarang dirawat oleh adiknya pak Moeldoko.
Ia menagatakan kalau lahan milik PT. SMA itu 3200 hektar, yang kita kelola untuk sorgum ini seluas 135 hektar musim ini, untuk tenaga kerja kita ada 36 tenaga kerja ,tiga kita dari Jawa sisanya lokal.
"Kalau budidaya kita masih standar cuman lebih ke mekanisasi saja kita olah olahan pake traktor roda empat, kalau tanam pake traktor roda empat, pemupukan juga semi mekanis", ujar Hermanto.
Baca juga: Video viral TikTok ,wakil bupati Sumba Timur tunjukan skil bermain lato-lato atau nok-nok
"Kalau untuk hasil di perjual belikan belum karena kemarin uji coba pertama kita tanam hanya 16 hekatar, itu masih kurang maximal, karena tahap uji coba kita dapat musbah kena serangan hama burung dan hama belalang", ungkap Hermanto.
"Jadi kemarin itu masih dapat satu ton setengah perhaktar, padahal target kita itu tiga sampai empat tone perhaktar permusimnya, kalau untuk pasar kita bisa jual biji dalam bentuk benih atau konsumsi, kalau konsumsi ini bisa kita pasarkan di Jawa ini biasanya untuk pakan ternak atau benih sorgu", jelas Hermanto.
Ia mengatakan untuk benih siapapun bisa beli, kalangan masyarakat, instansi atau perusahaan lain bisa beli, karena sekarang kitakan lagi darurat benih.
"Kita tanam sorgum karena untuk benih naisional belum mencukupi, akhirnya kita bangun di Sumba ini konsen untuk pembenihan", ujar Hermanto
Ia juga mengatakan kalau untuk harga sorgum, kita belum ketahui karena untuk harga pokok produksinya belum diketahui. Tapi kita akan mengikuti harga pokok standar nasional berdasarkan label..
Ia mengatakan untuk project penanaman sekarang ini tentu sama dinas pertanian kita support aja, jadi dari dinas pertanian kita butuh pendampingan, informasi mereka dampingi.
"Sering kesini pak kadis, pak Kabid menanyakan kita soal perkembangan penanaman sorgum di masyarakat secara luas. Kerja sama secara tertulis tidak ada tapi kerjasama secara emosional saja", ujar Hermanto.
"Untuk hama belalang karena ini serangan ini cukup masif, kita melakukan dengan pestisida dan pengasapan", kata Hermanto
"Pernah kita lakukan uji coba pengusiran hama belalang dengan ayam kampung jadi satu ukuran 15 mete kalo 15 meter itu kita uji coba dengan 30 ekor ayam kampung dan itu menurut kita itu efektif", jelas Hermanto.
"Tapi itu kita menunggu tanaman kita umur satu bulan tapi,jika di serang di bawah satu bulan itu menurut saya belum efektif", imbuh Hermanto
"Kalau tanaman kita sudah terserang belalang itu juga agak repot karena bisa jadi kita gagal panen total ,yang terjadi musim Lalu itu kita cuman dapat satu tone perhaktare karena tanama kita yang diserang itu masih tanaman muda" jelas Hermanto.
"Ada juga yang sampe gagal panen karena full di makan tanamannya Samapi habis", kata Hermanto.
Menurutnya kemarin kesalahan kita itu ada belalang sudah baru kita atasi, untuk musim ini sebelum mereka masuk kita atasi. Intinya kita panatu mereka sudah diradius berapa, kita kemudian informasikan teman-teman kalau disitu belalang malam kita cari belalangnya.
Ia menambahkan dimana tempat dia beristirahat baru kita semprot kalau kita semprot pas dia terbang itu kita akan kesulitan. Kecuali tidak bisa dibendung lagi dilahan kita yah paling kita melakukan penagasapan.
"Harapan kita masyarakat jangan menyerah terhadap hama belalang karena tanaman sorgum ini sudah lama dikenal di Sumba sebenarnya ", harap Hermanto.
Ia juga menambahkan petani jangan menyerah terhadap hama belalang ini, kemudian bikin eksesis Kembali sorgum ini biar pasarnya bisa terbuka lagi secara nasional dan bisa ekspor juga aga nilai jual untuk sorgum lebih meningkat.(Cr21)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Sumba Timur
Sumba Timur
gagal panen
hama belalang
PT Sorgum
sorgum
Kabupaten Sumba Timur
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
| Satuan Reskrim Polres Sumba Timur Bekuk Terduga Pencuri HP |
|
|---|
| Hapkido Sumba Timur Raih Medali Emas Dalam Ajang Online South East Asia Championship 2022 |
|
|---|
| Camat dan Kapolsek Umalulu Dukung Program Layanan Pajak Ranmor di Sumba Timur |
|
|---|
| Warga Tarimbang Terima Bantuan dari BPBD Sumba Timur |
|
|---|
| Video viral TikTok Proses Penyebrangan Sungai di Desa Maidang Kabupaten Sumba Timur Provinsi NTT |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.