Breaking News:

Berita Manggarai Barat

Hasil Panen Petani di Manggarai Barat Menurun Akibat Padi Diserang Tiga Jenis Hama

para petani di Desa Compang Longgo belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengantisipasi hama tikus.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
LAHAN - Lahan persawahan petani di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diserang hama. Gambar diabadikan pada Kamis 12 Januari 2023. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu, ditemui di ruang kerjanya. Jumat 13 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Lahan persawahan petani di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) diserang hama keong, hama tikus, dan hama walang sangit.

Dengan kian merebaknya serangan hama itu mengakibatkan para petani mengalami penurunan hasil produksi. Dari yang biasanya bisa mencapai 10-12 karung beras setiap panen, kini berkurang menjadi 3-4 karung beras.

"Yang paling kentara sekali itu hama tikus, itu kentara sekali dan buat hasil panen kami menurun dari yang biasanya 14 karung lebih sekarang hanya 3 sampai 4 karung saja," kata Doroteus Jenusi, salah satu petani di Desa Compang Longgo saat ditemui, Kamis 12 Januari 2023 sore.

Baca juga: KPU Manggarai Barat Lantik 60 Anggota PPK

Diakuinya, para petani di Desa Compang Longgo belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengantisipasi hama tikus. Sementara untuk hama keong, obat pembasmi hama yaitu fungisida mudah ditemui, namun mahal.

Selain itu, kata Doroteus, kurangnya keter

sediaan air juga menjadi salah satu penyebab turunnya hasil produksi mereka.

Kekhawatiran mereka sangatlah beralasan karena ancaman gagal panen bisa saja terjadi, sehingga akan menimbulkan kerugian besar. Karenanya mereka berharap pemerintah secepatnya dapat membantu dengan memberikan bantuan pestisida.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu mengatakan persoalan hama yang menyerang tanaman para petani memang sedang musimnya.

Pihak dinas pun telah melakukan langkah pencegahan dengan menurunkan para penyuluh agar melakukan pemantauan situasi lapangan berkaitan dengan perkembangan hama dan penyakit, serta melakukan identifikasi.

"Sekarang iklim tidak menentu, seperti bencana alam yang mengakibatkan bendungan rusak sehingga petani kekurangan air, disisi lain juga curah hujan yang tidak menentu," kata Laurensius, ditemui di ruang kerjanya, Jumat 13 Januari 2023.

Selain itu, dinas pun sedang gencar mensosialisasikan program pemberdayaan masyarakat untuk mengajak para petani secara gotong royong memperbaiki saluran drainase yang mengakibatkan air tidak mengalir secara normal.

Baca juga: Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Manggarai Barat Lampaui Target 

Terkait dengan serangan hama, Laurensius telah memerintahkan stafnya turun ke lapangan untuk memantau. Untuk mekanisme pelaporan ketika terjadi serangan hama, Laurensius menghimbau agar masyarakat melapor nya ke Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang telah tersedia di seluruh kecamatan di wilayah Manggarai Barat.

"Hasil dari laporan ke BPP pasti kita akan merekomendasikan pestisida apa yang kita mau bantu sesuai dengan persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama terkait dengan serangan hama dan penyakit, itu yang dilakukan pemerintah," jelas dia.

"Kita sudah punya stok gudang pestisida, dimana terjadi persoalan kita minta untuk dianalisis oleh bidang, dan bidang akan mengeluarkan rekomendasi pestisida apa yang mau dikirim berdasarkan hasil identifikasi fakta lapangan, waktunya 1x24 jam kita selesaikan," tambahnya.

Menurutnya, pihak Dinas Pertanian akan terus berupaya mengatasi keluhan petani terkait serangan hama. Dia juga meminta para petani agar secepatnya melapor jika ditemukan serangan hama pada tanaman mereka agar dapat segera diatasi. (Uka) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved