Bawaslu Manggarai Barat Lakukan Uji Sampling Data Pemilih Pendukung Bakal Calon Perseorangan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Manggarai Barat ( Bawaslu Manggarai Barat ) melakukan uji sampling data pemilih pendukung Bakal Calon Perseorangan dalam Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) DPD Manggarai Barat, Rabu 11 Januari 2023.

Hal ini untuk memastikan ketepatan penyematan status verifikasi dan status dukungan dari pemilih pendukung bakal calon oleh KPU Manggarai Barat.

Anggota Bawaslu Manggarai Barat, Eduardus Ndundu mengatakan, uji sampling data pemilih pendukung merupakan salah satu instrumen untuk mencegah pelanggaran dan sengketa proses Pemilu dalam pelaksanaan sub tahapan verifikasi administrasi bakal calon perseorangan.

Baca juga: Polisi Bekuk Dua Pelaku Pencurian Mesin Traktor di Manggarai Barat

Melalui uji sampling, kata dia, pihaknya dapat mengetahui dua hal yaitu kesesuaian kinerja KPU Mabar dengan mekanisme, prosedur, dan tata cara verifikasi administrasi dan kondisi data dukungan yang diperoleh oleh bakal calon.

Dikatakannya, selama ini pihaknya telah melakukan pemantauan, baik secara langsung di kantor KPU Mabar maupun lewat aplikasi SILON. Namun hal itu tidak cukup mumpuni, karena keterbatasan untuk mengakses detail data pemilih pendukung seperti dokumen daftar pemilih pendukung, dan dokumen KTP pemilih pendukung dari Bakal Calon.

"Jadi, kami ingin memastikan kembali apakah penyematan status Memenuhi Syarat (MS), Belum Memenuhi Syarat (BMS), dan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) terhadap pemilih pendukung oleh Verifikator KPU sudah sesuai ketentuan atau tidak, sebab akan berdampak pada dukungan yang diperoleh oleh bakal calon," ujarnya.

Baca juga: Diduga Memalsukan Dokumen Tanah, Mantan Camat Boleng Ditahan Kejari Manggarai Barat

Edu mengatakan, hingga saat ini sudah 4 bakal calon yang terverifikasi dalam SILON DPD Mabar. Diantaranya Abraham Liyanto, Angelius Wake Kako, Hilda Manafe, dan Patje Oktofianus Tasuib.

"Nanti tiga pemilih pendukung kategori MS, BMS, dan TMS dari keempat Bakal Calon tersebut akan dijadikan sampel," ungkapnya.

Uji sampling sendiri dilakukan dengan memeriksa data pemilih pendukung dari Bakal Calon yang proses verifikasi dukungannya sudah genap 100 persen.

Adapun indikator pengujian, yaitu kesesuaian antara data pemilih pendukung di KTP dengan detail data pemilih pendukung, dan dokumen daftar pemilih pendukung dalam SILON, serta keberadaan nama pemilih pendukung dalam daftar pemilih. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS