Berita TTS
Warga kota Soe Sesalkan Aksi Oknum Tentara di TTS yang Main Hakim Sendiri
Dominggus menduga bermula dari kejadian tersebut, pemilik warung menelpon anak mantunya yang adalah seorang tentara (H).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Dominggus Seko warga Kampung Rote, RT 03, RT 02, Kelurahan Soe, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi korban pemukulan oleh tiga oknum tentara.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu,18 September 2022 sekitar pukul 19.30 wita di salah satu warung makan dekat cabang Kapan, Kota Soe.
Kepada POS-KUPANG.COM, Dominggus menjelaskan kronologis kejadian sebagai berikut.
Baca juga: Atasi Kelangkaan Air Bersih, Polda NTT Salurkan Air Bersih di TTS dan Kota Kupang
Kejadian bermula saat salah seorang temannya (Male) memesan makanan (nasi goreng) di salah satu warung makan dekat cabang Kapan, kota Soe.
Mereka memesan 3 porsi nasi goreng sebagai "tolakan" karena mereka sedang meminum minuman beralkohol. Karena belum membayar Dominggus meminta Male untuk segera membayar pesanan tersebut.
Dikatakan Dominggus, temannya (Male) memberitahukan ke pemilik warung makan tersebut untuk menunggu karena dia harus mengambil uang di ATM. Dominggus menduga temannya berbicara terlalu dekat dengan pemilik warung sehingga pemilik warung berasumsi Male ingin mencium dirinya.
Dominggus menduga bermula dari kejadian tersebut, pemilik warung menelpon anak mantunya yang adalah seorang tentara (H).
Tak lama kemudian, oknum tentara tersebut (H) datang dengan beberapa temannya. Mereka, dikatakan Male datang dengan berpakaian preman (tidak berpakaian dinas).
Baca juga: Polres TTS Bagi-bagi Sembako kepada Sejumlah Pengemudi Kendaraan Pasca Kenaikan BBM
Sesampainya di TKP 3 oknum tentara yang dimaksud memukul Dominggus hingga bibirnya berdarah. Berdasarkan keterangan Dominggus, mereka (oknum tentara) memukul Dominggus dengan alasan Dominggus mabok Alkohol.
Tak terima dipukul secara sepihak tanpa ditanya terlebih dahulu, Dominggus memilih untuk melapor ke pihak kepolisian. Sesampainya di sana, ungkap Dominggus dirinya diminta pihak kepolisian untuk melapor ke POM karena tindakan pemukulan melibatkan oknum tentara.
Dirinya berusaha mencari nomor ponsel POM yang bisa dihubungi, tetapi belum mendapatkan nomor yang bisa mengakomodir pengaduannya.
Dominggus mengaku kecewa dengan tindakan oknum tentara yang main hakim sendiri tersebut dan ingin melanjutkan ke ranah hukum.
"Saya tidak terima perlakuan oknum tentara tadi. Mereka memukul tanpa mengikuti prosedur penanganan masalah yang berlaku," ungkapnya.
Baca juga: Penyesuaian Tarif Kenaikan Bahan Bakar Minyak, Plt. Kadis Perhubungan Kabupaten TTS Konsultasi