Berita Belu
Puluhan Juta Uang Tabungan Anggota Kopdit Obor Mas Atambua Diduga Hilang
Setelah uang disetor, Yunus dan Yulianus belum mendapatkan buku anggota dan buku saham
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Sejumlah anggota Kopdit Obor Mas Cabang Atambua, Kabupaten Belu mengaku dirugikan oleh manajemen Obor Mas.
Puluhan juta uang tabungan saham yang disetor anggota tidak dibukukan. Kemudian, jumlah saham yang disetor anggota tidak sama dengan jumlah yang tercacat di buku saham.
Anggota merasa kehilangan uang tabungan saham hingga puluhan juta.
Selain itu, masih banyak anggota belum mendapatkan buku anggota Obor Mas, meski mereka sudah mendaftar berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Baca juga: Kembali dari Libur Kerja, Karyawan Kopdit Obor Mas Sikka Wajib Rapid Antigen
Permasalah ini dialami beberapa anggota Kopdit Obor Mas, diantaranya Yunus Lasa, Marici Marlina Bau Loe dan Yulianus Loe.
Kepada wartawan di Atambua, Yunus menuturkan, ia mendaftar sebagai anggota Kopdit Obor Mas Maret 2022 lewat staf koperasi bernama Santi. Ia menjadi anggota bersama dengan Yulianus Loe.
Yunus menyetor saham sebesar Rp 30 juta kepada staf koperasi Obor Mas sementara Yulianus menyetor saham Rp 50 juta. Penyetoran dilakukan di kampung Aitoun, Kecamatan Raihat, bukan di kantor Obor Mas.
Setelah uang disetor, Yunus dan Yulianus belum mendapatkan buku anggota dan buku saham. Petugas menjelaskan, buku anggota dan buku saham akan serahkan kemudian hari.
Setelah beberapa bulan belum mendapat kabar dari koperasi, Yunus dan Yulianus mengecek ke kantor Obor Mas di Atambua. Saat mereka mengecek buku anggota dan saham, petugas memberikan alasan beragam.
Baca juga: Tenun Ikat Binaan Kopdit Obor Mas Manfaatkan Peluang Pariwisata Komodo
"Kita bolak balik datang cek tapi mereka bilang, petugas lagi keluar dan macam macam alasan. Saya datang cek selama ini keluar uang untuk transportasi dan makan. Tiap kali datang, keluar uang 200-250 ribu. Saya sudah habis 3 juta untuk urus ini", kata Yunus dengan wajah lesu.
Lanjut Yunus, Juli 2022, ia bersama Yulianus datang cek lagi ke Kantor Obor Mas dan mereka berusaha menemui pegawai bernama Santi yang menerima uang dari mereka.
Saat bertemu, Santi mengaku, uang tersebut sudah disetor ke pegawai Obor Mas bernama Yanto.
Setelah dicek di kantor, Yanto tidak mengakuinya dengan berbagai alasan yang mengada-ada. Bahkan Santi dengan Yanto yang saling berdebat dan saling lempar tanggung jawab.
Menurut Yunus, setelah dicek dalam buku tabungan, jumlah saham yang tercatat dalam buku hanya Rp 16 juta, padahal ia menyetor Rp 30 juta.
Baca juga: Tenun Ikat Binaan Kopdit Obor Mas Manfaatkan Peluang Pariwisata Komodo di Labuan Bajo
