Berita Nagekeo

Melihat Indahnya Kebun Anggur Pertama di Nagekeo

secara garis besar budidaya tanaman anggur membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang ekstra.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Hamparan kebun anggur milik Adrianus Cundawan di pantai Nanganuwa, Desa Anakoli, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, MBAY- Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang wilayahnya terkenal sangat subur.

Karena terkenal akan kesuburannya, masyarakat di daerah itu dapat membudidayakan apa saja termasuk menanam tanaman anggur.

Meski membudidayakan anggur belum sefamiliar membudidayakan tanaman holtikultura, namun hal itu tidak menjadi alasan bagi seorang petani bernama lengkap Adrianus Cundawan untuk mencoba.

Baca juga: Ada Peningkatan Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Nagekeo Capai 20 Orang

Dilahan seluas tiga per empat hektar di Pantai Nanganuwa, Desa Anakoli, Kecamatan Wolowae, Baba Ang biasa ia disapa memberanikan diri menanam anggur sebanyak 1.200 pohon.

Anggur impor yang ditanamnya terdiri dari 40 varietas. Beberapa diantaranya anggur jenis carnival, gordi, angelika, oscar, garnet, dan masih banyak varietas anggur lainnya.

Sudah setahun lalu, warga Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa itu fokus membudidayakan anggur di lahan yang dulunya adalah hutan kayu mahoni. 

Baca juga: Tembok Pagar RSUD Aeramo Nagekeo yang Belum Selesai Dikerjakan Jebol

Berkat keuletannya, kini kebun anggurnya sudah menghasilkan buah yang sangat lebat. Selain itu, kebun anggur tersebut menjadi sekolah lapangan bagi petani lainnya di daerah itu.

Bukan hanya itu, kebun anggur tersebut kini sudah menjadi salah satu agrowisata mini yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Nagekeo.

Kepada wartawan, Baba Ang mengaku, sebenarnya motivasi awal sehingga dirinya menanam anggur karena sejak dulu kala ia sudah suka menanam.

Baca juga: Sembilan Pemuda Asal Nagekeo Sukses Menjadi Juru Las Pipa Bersertifikat Nasional

Selain suka menanam, ia juga sering bergabung didalam grup anggur yang ditemui di media sosial seprti facebook.

Grup yang beranggotakan para petani anggur dari Sumatra, Jawa, Bali, dan Lombok itu membahas mengenai cara membudidaya anggur yang baik.

Setelah cukup lama bergabung, serta mempelajari cara budidaya anggur dari anggota grup tersebut, akhirnya dirinya memutuskan untuk membudidaya anggur di lahan tersebut.

Sebab baginya, mempelajari sesuatu tanpa melakukan apa yang sudah dipelajari, maka akan sia-sia dan tidak ada gunanya.

Baca juga: Hujan Guyur Nagekeo, Lahan Sawah di Aeramo-Nagekeo Terendam Banjir

Berbekal keberanian untuk mencoba memulai, ia akhirnya memutuskan memulai menanam anggur. Karena menurutnya, anggur yang ada di Indonesia 95 persen merupakan anggur impor.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved