Berita Nagekeo Hari Ini
Sembilan Pemuda Asal Nagekeo Sukses Menjadi Juru Las Pipa Bersertifikat Nasional
perangkat daerah yang ada kegiatan apa saja, pemeliharaan gedung, atau kecil-kecilan bisa menggunakan jasa mereka
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Sebanyak sembilan orang pemuda asal Kabupaten Nagekeo sukses menjadi juru las pipa yang bersertifikat nasional.
Kesembilan orang tersebut Muhamad Faisal Pua Reko (Mbay II), Fransiskus Unu (Tengatiba), Irenius Bronis Kaka (Towak), Gregorius M. Lende (Mbay I) dan Toni Frid Octavianus (Danga), Martinus Jogo (Tedamude) dan Falentinus Mane (Tedamude); Samarudin Woe (Tedamude) dan Antonius Jawa (Wajo, Keo Tengah).
Bupati Nagekeo,Johanes Don Bosco Do menyerahkan langsung sertifikat kompetensi kepada lima dari sembilan pemuda di Halaman Kantor Bupati Nagekeo, Senin 21 Februari 2022.
Baca juga: Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana
Mereka menerima sertifikat tersebut karena pada November 2021 dikirim Pemerintah Nagekeo melalui Dinas Transnaker untuk mengikuti pelatihan selama 35 hari di Inlastek Welding Institute, Surakarta, Solo.
Berdasarkan informasi, dua orang pemuda lainnya tiba terlambat saat apel dimulai, yakni Martinus Jogo (Tedamude) dan Falentinus Mane (Tedamude). Sedangkan 2 lainnya tidak bisa hadir pagi tadi karena sakit, yakni Samarudin Woe (Tedamude) dan Antonius Jawa (Wajo, Keo Tengah).
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do dalam amanatnya pada apel kekuatan di hadapan para ASN lingkup Pemda Nagekeo, menegaskan bahwa, saat ini Pemerintah Nagekeo melalui dinas-dinas terkait, telah memberi perhatian pada pengembangan bakat dan minat orang muda untuk mahir di berbagai bidang keterampilan.
Baca juga: DPC Gerindra Nagekeo Kembali Usung Don-Marianus Sebagai Cabup dan Cawabup pada Pilkada 2024
Ketrampilan melalui bimbingan teknis maupun pendidikan dan pelatihan khusus, termasuk para lulusan tenaga las dasar yang hari ini diberikan sertifikat kompetensinya.
"Saya ingin kita semua memanfaatkan keterampilan mereka. Mereka bisa mengelas yang sederhana dulu. Mau bikin kandang ayam ka, kandang babi ka, kotak apa ka, atau jeruji apa di rumah. Kecil-kecilan, bisa menggunakan jasa mereka. Ini adalah aksi kita untuk menggunakan jasa adik-adik kita sendiri. Ke depan juga saya berharap bahwa perangkat daerah yang ada kegiatan apa saja, pemeliharaan gedung, atau kecil-kecilan bisa menggunakan jasa mereka," ungkapnya.
Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo, Petrus Aurelius Assan, SP melalui Pengawas Tenaga Kerja, Yohanes Juang Da Silva, menjelaskan bahwa pada November 2021 lalu, Dinas Transnaker Kabupaten Nagekeo mengirim sebanyak sembilan orang muda Nagekeo ke Surakarta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Subbidang Pengelasan, dengan alokasi biaya Rp 237.352.500.
Baca juga: Cek Kedisplinan, Wakapolres Nagekeo Sidak ke Polsek dan Polsubsektor
"Rencana awal untuk 25 orang. Namun karena terjadi refocussing anggaran terkait dampak covid-19, maka pada 2021, kita hanya bisa alokasikan biaya untuk 9 orang", ungkap Juang.
Dijelaskannya, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang mengeluarkan sertifikat kompetensi untuk masing-masing peserta.
"Dengan sertifikat ini, mereka dinyatakan telah kompeten dalam bidang jasa pembuatan barang-barang dari logam subbidang pengelasan dengan kualifikasi atau kompetensi Juru las pipa (3G)," pungkasnya. (*)