Berita Nagekeo Hari Ini
Tembok Pagar RSUD Aeramo Nagekeo yang Belum Selesai Dikerjakan Jebol
ambruknya tembok yang dibiayai anggaran miliaran rupiah tersebut. Apakah karena mutu proyek atau karena murni diterjang banjir
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Hujan deras dengan intensitas yang sangat tinggi kembali mengguyur Kota Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo pada, Senin 21 Februari 2022 pagi.
Hujan yang dimulai sekira pukul 11:00 Wita hingga saat ini belum juga redah yang menyebabkan bencana banjir di sejumlah titik termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo.
Akibatnya dari banjir tersebut, tembok pagar di RSUD Aeramo yang belum selesai dikerjakan oleh rekanan itu jebol.
Baca juga: Sembilan Pemuda Asal Nagekeo Sukses Menjadi Juru Las Pipa Bersertifikat Nasional
Berdasarkan informasi, pagar tembok yang roboh diperkirakan mencapai 36 meter persegi. Diduga kuat karena tekanan air yang kuat menyebabkan tembok tersebut ambruk.
Belum diketahui pasti penyebab ambruknya tembok yang dibiayai anggaran miliaran rupiah tersebut. Apakah karena mutu proyek atau karena murni diterjang banjir.
Direktur RSUD Aeramo, drg. Emerentiana Renny Wahyuningsih membenarkan soal pagar tembok RSUD Aeramo yang belum selesai dikerjakan itu ambruk akibat diterjang banjir.
Baca juga: Desa Natatoto di Kabupaten Nagekeo Gelar Musyawarah Penetapan BLT
Namun drg. Emerentiana tidak menjelaskan secara detail terkait dengan kronologis bencana alam tersebut. Ia menyarankan supaya menanyakan langsung kepada rekanan yang sementara berada di lokasi proyek.
"Soal kronologis, bisa ditanyakan pada pekerjanya di sana yang memang sedang berada di area pembangunan pagar, saya hanya mendapatkan info bahwa ada bagian pagar yang ambruk," ungkapnya. (*)