Pembunuhan Ibu dan Anak

6 Pernyataan Kapolda NTT Irjen Setyo Terkait Kasus Astri Lael, Sebut Jaksa Tak Minta Outopsi Ulang

Dalam petunjuk jaksa itu tidak ada permintaan untuk dilakukan outopsi ulang jenazah Astri Lael.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
YOUTUBE TURANGGA PODCAST
Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto di Studio Podcast Turangga. 

"Terima kasih untuk dukungannya serta informasi terkait tiga perkara tadi. Ini menjadi atensi bagi kami untuk selanjutnya kami bisa melakukan upaya strategi yang tepat guna penanganannya ke depan," ucap Irjen.

Baca juga: Begini Cara Kerja Lie Detector, Alat Pendeteksi Kebohongan Randi Badjideh dan Istri

Tiga Wakil Ketua DPRD NTT, Inche DP Sayuna, Cristian Mboeik dan Aloysius Malo Ladi menyampaikan tiga masalah yang harus mendapat perhatikan Polda NTT beserta jajarannya.

Pertama, maraknya kasus kekerasan yang hampir merata terjadi di NTT, termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, KDRT, kekerasan seksual , kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan.

Kedua, kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Penkase Oeleta, yang menurut penilaian DPRD NTT derajat kejahatannya sangat tinggi dan ini menyita perhatian publik yang serius.

"Kami minta Kapolda untuk mengawal dan mengungkap tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya. Wibawa lembaga kepolisian sangat dipertaruhkan dalam kasus ini jika ingin mendapatkan kepercayaan yang penuh dari publik," tandas Inche Sayuna.

Baca juga: Kapan Hasil Lie Detector Randi Badjideh dan Istri Diketahui? Begini Penjelasan Buang Sine

Ketiga, penegakan hukum Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE di NTT agar publik bisa menggunakan medsos secara cerdas dan bertanggungjawab.

2. Minta Ekspose Perkara

Irjen Setyo mengatakan, hal yang pertama yang dilakukan saat mulai bertugas adalah meminta ekspos perkara kepada penyidik dan pejabat berwenang untuk mengetahui kontruksi kasus.

"Yang pertama Polda sudah menangani dan melakukan proses penahanan terhadap tersangka. Terlepas dari penyerahan diri dari tersangka, tapi sebelumnya sudah ada proses upaya melakukan pencarian, hanya masalah waktu saja sehingga tersangka lebih dulu menyerahkan diri," katanya, sebagaimana dilansir dari https://tribratanewsntt.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polda NTT Kembali Periksa Istri Randi Badjideh

Menurutnya, ada kelompok masyarakat sudah percaya dan ada yang masih ragu terhadap proses penyidikan.

"Saya memahami bahwa itu merupakan sesuatu yang biasa dan wajar terjadi dimana saja. Ada kelompok yang merasa proses penyidikan kurang lengkap dan penanganannya masih setengah-setengah dan lainnya. Akan tetapi saya melihat apa yang sudah dilakukan oleh penyidik Polda NTT dan jajaran (Polres Kupang Kota) itu sudah menggunakan Criminal Scientific Investigation. Artinya dalam proses penyidikan melibatkan ahli forensik, ahli digital dan sebagainya," terang Irjen Setyo.

"Terlepas apa yang dilakukan mendapat respon kurang dari masyarakat, kami anggap tidak ada masalah. Everything it's ok. Saya anggap itu bagian dari dinamika dalam proses penegakan hukum akan selalu seperti itu. Saya berharap semua pihak tidak ada kepentingan, sehingga apa yang disampaikan benar-benar murni sesuai dengan kondisi dan fakta yang ada," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anak Seret Tubuh Sang Ayah di Lantai Counter Rizky Cell Waibakul Sumba Tengah

Irjen Setyo mengatakan, pihaknya akan olah dan terus menelaah kondisi dan situasi yang terjadi saat ini.

"Kondisi yang seperti itu, kami olah dan telaah. Kami teliti semuanya, kemudian dilakukan pemeriksaan. Namun saya memahami apapun yang kami lakukan pasti ada pihak yang mengomentari, kami akan terima itu," ujarnya.

3. Penghargaan untuk Polda NTT

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved