Berita Sumba Tengah

BREAKING NEWS: Anak Seret Tubuh Sang Ayah di Lantai Counter Rizky Cell Waibakul Sumba Tengah

Setelah menarik, mendorong dan memukul hingga terjatuh, kemudian sang ayah diseret di lantai sampai halaman luar toko.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/SCREENSHOT
Tangkapan layar anak seret tubuh sang ayah dari dalam toko HP, Rizky Cell di Waibakul Kabupaten Sumba Tengah, Jumat 14 Januari 2022. 

POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL - Seorang anak di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega menganiaya ayahnya yang sedang berbelanja di toko handphone (HP), Counter Rizky Cell Waibakul.

Setelah menarik, mendorong dan memukul hingga terjatuh, kemudian tubuh sang ayah diseret di lantai sampai halaman luar toko.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 14 Januari 2022 sekitar pukul 13.00 Wita.

"Kejadiannya di Counter Rizky Cell Waibakul, Sumba Tengah," kata sumber POS-KUPANG.COM yang meminta namanya dirahasiakan, melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam 15 Januari 2022.

Baca juga: Gunung Tonga Meletus Picu Tsunami, Ini Nomor Kontak KBRI Wellington

Baca juga: Mengerikan, Tsunami 1,2 Meter Hantam Jepang Usai Erupsi Bawa Laut di Tonga

Menurut sumber itu, yang menjadi korban adalah Umbu Roma Runu Wali (58), sedangkan pelaku bernama Saktiawan Umbu Kura Lena.

Pelaku anak kedua dari korban. Istri korban pensiunan guru, sudah meninggal dunia.

"Korban dan pelaku merupakan warga Desa Tarung Majaga, Kecamatan Katikutana Selatan. Mereka tinggal beda rumah," terangnya.

Wartawan POS-KUPANG.COM sedang berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait, termasuk kepolisian dan rumah sakit tempat korban dirawat.

Kapolsek Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, AKP AAK Yuliantara mengatakan pelaku penganiayaan telah diamankan di Polsek Katikutana, Sabtu 15 Januari 2022.

Baca juga: Ramalan Shio Besok 17 Januari 2022, Ada 5 Shio Hoki Termasuk Monyet, Kelinci Bisa Merugi

Menurut AKP Yuliantara, penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna mengungkap sebab musebab penganiayaan.

AKP Yuliantara mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku nekad melakukan penganiayaan terhadap ayah kandungnya terkait persoalan uang.

Pelaku sedang memperbaiki kubur mamanya dan membutuhkan uang.

Sementara ayahnya menggunakan uang dari gaji pensiunan mamanya (almahrum) untuk berbelanja sesukanya.

Baca juga: Dahsyat Erupsi Gunung Berapi di Tonga, Warga Negara-negara Pasifik Diperingatkan Tsunami

" Saya hanya sekilas mendengar alasan pelaku menganiaya bapak kandungnya karena persoalan uang. Ia Ingin minta uang mamanya (almahrum) yang dipegang bapanya karena sedang memperbaiki kubur mamanya. Karena bapa menggunakan uang mama sesuai kemauannya," kata AKP Yuliantara ketiak dikonfirmasi via telepon, Minggu 16 Januari 2022.

AKP Yuliantara menyarankan POS-KUPANG.COM menemui penyidik di Mapolsek Katikutana, Senin 17 Januari 2022, untuk memperoleh informasi lebih lengkap. (*)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved