Kota Kupang Terkini

GMIT Kota Kupang Rayakan HUT Reformasi ke-508, HUT GMIT ke-78, dan Penutupan Bulan Keluarga 2025

Sekretaris Jemaat GMIT Kota Kupang, Hari Uli, menjelaskan seluruh gereja di lingkungan GMIT melaksanakan rangkaian kegiatan Bulan Keluarga

Editor: Eflin Rote
POSKUPANG.COM/ONONG BORO
Sekretaris Jemaat GMIT Kota Kupang, Hari Uli 

Ringkasan Berita:

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kota Kupang menggelar ibadah syukur penutupan Bulan Keluarga tahun 2025 yang dirangkai bersama peringatan Hari Ulang Tahun Reformasi Gereja ke-508 dan HUT GMIT ke-78, Kamis (31/10/2025). 

Ibadah yang akan berlangsung pada sore hari ini akan berlangsung penuh sukacita ini mengusung tema “Keluarga Allah yang Menghidupi Keadilan, Kesetiaan, Kasih, dan Saling Merangkul.”

Sekretaris Jemaat GMIT Kota Kupang, Hari Uli, menjelaskan seluruh gereja di lingkungan GMIT melaksanakan rangkaian kegiatan Bulan Keluarga selama bulan Oktober.

Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan Reformasi Gereja serta HUT GMIT yang jatuh pada 31 Oktober.

“Semua gereja-gereja Masehi Injili di Timor melaksanakan Bulan Keluarga. Nah, tanggal 31 Oktober ini sekaligus penutupan Bulan Keluarga, HUT GMIT ke-78, dan peringatan Reformasi ke-508. Jadi kami tidak hanya fokus pada reformasi, tetapi juga pada rasa syukur karena GMIT sudah menjadi gereja yang mandiri dan terus melayani,” ujar Hari Uli.

Ia menjelaskan, sepanjang bulan Oktober, Jemaat GMIT Kota Kupang melaksanakan berbagai kegiatan yang berfokus pada penguatan kehidupan berjemaat dan kekeluargaan, di antaranya kunjungan keluarga serta nikah massal yang dilaksanakan pada 29 Oktober lalu.

“Kegiatan-kegiatan kita antara lain kunjungan ke keluarga-keluarga jemaat untuk mengetahui persoalan dan pergumulan mereka. Kita juga melaksanakan nikah massal. Hari ini puncaknya dengan ibadah syukur penutupan Bulan Keluarga sekaligus HUT GMIT dan Reformasi,” katanya.

Terkait semangat reformasi, Hari menegaskan gereja Calvinis seperti GMIT tetap berpegang pada ajaran reformator Yohanes Calvin, terutama dalam hal memperdalam pengenalan jemaat terhadap firman Tuhan.

“Semangat reformasi itu tetap ada sampai hari ini semangat bagaimana mendekatkan jemaat dengan pemberitaan Injil agar mereka memahami kebenaran bahwa Yesus datang, mati, dan bangkit untuk kita,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, usia GMIT ke-78 menjadi momen syukur bagi Jemaat GMIT Kota Kupang yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang gereja di Nusa Tenggara Timur.

“Gereja Kota Kupang sebenarnya lebih tua, usianya 411 tahun. Dahulu dia gereja negara, tapi kemudian bergabung dengan GMIT. Kita bersyukur karena bisa menjadi bagian dari persekutuan gereja Masehi Injili di Timor dan tetap berjalan sesuai tata dasar dan peraturan gereja,” jelasnya.

Mengenai antusiasme jemaat, Hari Uli menuturkan jemaat menyambut seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh sukacita.

Baca juga: Wabup Kupang Ajak Pemuda GMIT Siapkan Diri Hadapi Bonus Demografi Indonesia

“Selama kunjungan dan kegiatan yang kami lakukan, jemaat sangat antusias. Mereka senang karena tidak setiap hari kami bisa datang mendengar langsung pergumulan mereka. Jadi mereka merasa diperhatikan dan didengar,” tuturnya.

Sebagai pesan penutup, Hari Uli mengajak seluruh jemaat untuk terus bersyukur, bersekutu, dan saling menopang dalam iman.

“Pesan saya, kita mesti bersyukur karena Tuhan masih menjaga GMIT dan seluruh gereja-gereja reformasi. Bulan Keluarga sudah berjalan dengan baik, dan ke depan kita harus tetap bersekutu, saling mendoakan, dan rajin berdoa. Setiap pergumulan pasti Tuhan tolong,” tutupnya. (uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved