Berita Belu

Akuilina Ili : Kementerian Desa PDTT Harus Bangun Lagi 125 Rumah Translok di Peibulak Kabupaten Belu

Terima kasih karena dari Transmigrasi sudah membangun tiga kelas baru. Kita akan segera mengeluarkan ijin KBM

Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Foto Dokumen Dinkopnakertrans NTT
Nasi Tumpeng dengan angka 71, dengan latar belajang Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Haleserens, M.M warga Peibulak, pelajar dan pegawai Dinkopnakertrans NTT memeriahkan Hari Bhakti Transmigarsi, Senin 13 Desember 2021 

POS KUPANG,COM, ATAMBUA -- Wakil Rakyat Asal Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu, Akuilina Ili menegaskan, Kementerian Desa PDTT melalui Dinas Kopnakertrans NTT khususnya bidang transmigrasi untuk membangun lagi 125 rumah Translok bagi warga setempat.

Permintaan anggota DPRD Belu ini disampaikan seusai menghadiri Hari Bhakti Transmigrasi ke 71 di Desa Peibulak Kecamanat Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Senin, 13 Desember 2021.

Menurut Akuilina yang juga wakil rakyat asal partai PDIP ini, Kementrian baru membangun 25 unit rumah dari 150 unit rumah yang diusulkan.

Kenyataannya, sampai saat ini baru di bangun 25 unit rumah saja.

Baca juga: UPT. Peibulak Lamaknen Selatan Belu Masuk Kawasan Transmigrasi Prioritas Kementerian Desa PDTT

Wakili Bupati Belu Drs. Aloysius Haleserens, M.M saat melepas balon sebagai simbol perayaan Hari Transmigrasi di Peibulak, Senin 13 Desember 2021
Wakili Bupati Belu Drs. Aloysius Haleserens, M.M saat melepas balon sebagai simbol perayaan Hari Transmigrasi di Peibulak, Senin 13 Desember 2021 (POS KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Alasannya untuk menambah pembangunan 125 unit rumah Translok yakni lokasi Peibulak merupakan kecamatan baru yang belum mendapat sentuhan pembangunan rumah Translok.

Selain itu, setiap rumah dari 25 unit rumah yang dibangun saat ini sudah dihuni oleh dua sampai tiga kepala keluarga. 

"Jadi sudah kurang sehat lagi kalau satu unit rumah dihuni lebih dari satu kepala keluarga," ujar Akuilina aktivis Fosmab ini

Lokasi untuk membangun 125 unit rumah, ujar Akuilina bisa diambil tiga desa yakni Desa Loonuna, Desa Lutarato dan Desa Lakmaras.

Baca juga: Upacara Hari Bhakti Transmigrasi ke-71 Digelar di Piebulak Kabupaten Belu

Anggota DPRD Belu, Akuilina Ili dan Manek Rufinus saat menyerahkan bibit Kelor kepada petani di lokasi Hari Bhakti Transmigrasi, Senin 13 Desember 2021
Anggota DPRD Belu, Akuilina Ili dan Manek Rufinus saat menyerahkan bibit Kelor kepada petani di lokasi Hari Bhakti Transmigrasi, Senin 13 Desember 2021 (POS KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Alasanya lain untuk menambah pembangunan rumah Translok, kata Akuilina Peibulak merupakan salah satu lokasi yang menjadi beranda Negara Indonesia dan Negara Timor Leste.

"Wajah NKRI harus ditata rapi. Selain itu, dengan bertambahkan rumah translok akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," jelas Akuilina.

Sementara Kepala Dinas Kopnakertrans NTT, Sylvia R.Peku Djawang, SP, MM melalui Kepada Bidang Transmigrasi, Wayan Suburata menjelaskan, lokasi Peibulak bisa menampung 125 unit rumah sesuai permohonan yang diusulkan.

"Harus koordinasi lagi dengan pemerintah pusat untuk merealisaikan permintaan masyarakat di lokasi transmigrasi," ujar Wayan.

Baca juga: Kabupaten Malaka Masuk Daftar Prioritas Lokasi Transmigrasi Nasional 

Ketiga ibu dari Bidang Transmigrasi, foto bareng seusia perayaan Hari Bhakti Transmigrasi, Senin 13 Desember 2021
Ketiga ibu dari Bidang Transmigrasi, foto bareng seusia perayaan Hari Bhakti Transmigrasi, Senin 13 Desember 2021 (POS KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Profil singkat UPT Peibulak

UPT Peibulak berada di Desa  Desa  Loonuna Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur 

Jumlah RTJK  25 Unit dengan jumlah penempatan    25 KK / 336 Jiwa. Tahun penempatan  2018 (25 KK / 119 Jiwa). 

Daya tampung 100 KK, penempatan  25 KK,  sisa daya tampung   : 75 KK.  Lokasi UPT. Peibulak masuk Kawasan Tasifeto – Mandeu SKP : A yang merupakan100 Kawasan prioritas Kementerian Desa PDTT.

Baca juga: Di Kabupaten Belu, Camat Atambua Selatan Rapatkan Barisan Percepat Vaksinasi Masyarakat

Foto bersama Tim Dinas Kopnakertrans, salam Transmigrasi dari Peibulak Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu, Senin 13 Desember 2021
Foto bersama Tim Dinas Kopnakertrans, salam Transmigrasi dari Peibulak Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu, Senin 13 Desember 2021 (POS KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Fasilitas umum Balai Desa 1 Unit,  Rumah KUPT 1 Unit, Gudang  Unit, Kantor UPT   1 Unit, Pustu  1 Unit, Rumah Ibadah 1 Unit, Sekolah 1 Unit, Sarana Air Bersih (Perpipaan) 1 Paket

Wakil Bupati : Segera Keluarkan Ijin

Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M menegaskan Kadis PPO Belu segera mengeluarkan ijin Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tiga ruang kelas di lokasi transmigrasi Peibulak Kecamatan Lamaknen Selatan. 

"Jangan dipersulit segera keluarkan surat ijin untuk KBM di tiga ruang kelas ini. Ada yang berniat baik untuk mengakomodir KBM di lokasi Transmigrasi. Apalagi jarak dengan sekolah induk cukup jauh," ujar Wabup Aloysius kepada Sekretaris Dinas PPO Belu, Yustinus L Bau yang hadir dalam acara Hari Bhakti Transmigrasi.

Wabup Aloysius menambahkan ada tiga ruang kelas yang dibangun Dinas Nakertrans beberapa tahun silam Sampai detik  ini kosong dan belum dimanfaatkan.

Baca juga: Kementerian PUPR Gelar FGD SPAM Kakuluk Mesak-Belu, Ini Tujuannya

Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM saat tiba di tempat upacara Hari Bhakti 
Transmigrasi ke-71  di Piebulak, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Senin 13 Desember 2021.
Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM saat tiba di tempat upacara Hari Bhakti Transmigrasi ke-71 di Piebulak, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Senin 13 Desember 2021. (POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS)

"Tahun ajaran baru 2022-2023 akan diperlakukan kelas jauh untuk siswa kelas 1-3 yang berada di sekitar Lamaknen Selatan. Dan kita akan mendorong perijinan melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga. Kebetulan Sekretris Dinas nya hadir dan sudah menyatakan kesanggupan untuk mengeluarkan ijin KBM," ujar Wabub Aloysius

Wabub Aloysius menegaskan, suka atau tidak suka, KBM ini harus dijalankan. Sehingga masalah pendidikan di lokasi Peibulak bisa diatasi.

Terkait jalan yang rusak menuju sekolah tiga kelas jauh, Wabub Aloysius mengakatan, pemerintah akan berterima kasih bila transmigrasi ada niat baik untuk memperbaiki jalan yang rusak. 

Sementara, Sekretaris Dinas PPO Belu, Yustinus L Bau yang dikonfirmasi di lokasi Transmigrasi menyebutkan, memang KBM jarak jauh untuk tiga ruang kelas sudah direncanakan sejak dirinya menjabat sebagai Sekwilcam Lamaknen Selatan.

Baca juga: Camat Agus Minta Petani Hilangkan Kebiasaan Malas, Kembeleis, Kembeluak dan Kembeleja, Instruksinya

Nampak dalam gambar, bangunan yang berada di lokasi Transmigrasi Peibulak seperti Balai Pertemuan dan Paud, Senin 13 Desember 2021
Nampak dalam gambar, bangunan yang berada di lokasi Transmigrasi Peibulak seperti Balai Pertemuan dan Paud, Senin 13 Desember 2021 (POS KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

"Terima kasih karena dari Transmigrasi sudah membangun tiga kelas baru. Kita akan segera mengeluarkan ijin KBM," ujar Yustinus.

Sementara Kepala Desa Loonuna Maximus Bau Mau menyebutkan KBM tiga kelas di Peibulak sempat dimulai.

Namun, Lanjut Maximus, hanya beberapa hari saja dan mendapat teguran dari Dinas PPO Belu karena belum ada ijin resmi belajar mengajar.

"Sudah ada 30 siswa yang belajar di tiga kelas baru itu. Namun terhenti karena belum ada ijin. Kami harap tiga kelas jauh ini bisa diaktifkan kembali. Jarak ke sekolah induk cukup jauh. Bila dari Transmigarsi sudah bangun tiga kelas jauh, Dinas PPO harus keluarka ijin. Anak anak yang berada di Peibulak tidak harus jalan jauh ke SD Induk Loonuna," Maxsimus.

Sementara anggota DPRD Belu,  Akuilina Ili yang turut hadir dalam Hari Bhakti Transmigrasi mengaku senang karena tiga kelas yang mubazir sudah bisa diberdayakan kembali.(*)

Berita Belu Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved