Mayat Ibu Anak Terbungkus Plastik
Fakta Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Kota Kupang, Sang Kakak Duga Korban Dijemput Mantan Pacar
Ada 14 orang yang sudah dimintai keterangan. Para saksi yang diperiksa adalah orang yang pertama kali menemukan mayat serta beberapa orang lain.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Ketiga HP dimaksud merupakan milik saksi. Selain itu ditemukan topi dan buku anak kecil.
6. Tes DNA
Selain outopsi dan memeriksa para saksi, penyidik juga melakukan tes DNA. Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK melalui Kapolsek Alak Kompol Tatang Panjaitan mengatakan, penyidik telah mengirim DNA untuk diteliti.
Baca juga: Ratusan Remaja di NTT Terlibat Dalam Kampanye Penanggulangan Penyebaran Covid-19
"Kita tunggu hasilnya terlebih dahulu karena kami sudah kirim DNAnya ke forensik untuk diteliti oleh ahli," kata Kompol Tatang ketika dikonfirmasi Antara melalui telepon, Kamis 11 November 2021.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan,
"Tentunya langkah-langkah penyidikan lain dalam rangka mengungkap alat bukti ini akan terus dilakukan oleh penyidik."
Ia menegaskan, proses ini dilakukan secara hati-hati. Kombes Krisna berharap hasil DNA bisa segera didapat agar langkah selanjutnya bisa dilakukan penyidik.
"Sehingga semakin jelas, siapa pelakunya? Apa motifnya? Ini pasti akan kita sampaikan, kalau alat bukti dan hasil penyidikan ini sudah menuju ke arah situ," tandas Kombes Krisna.
Baca juga: Ingin Maju Capres Timor Leste, Paus Fransiskus Resmi Cabut Imamat Martinho Germano da Silva Gusmao
7. Sebelum Tewas Dijemput Teman Pria
Warga Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 27 RW 08 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jack M (45) mengaku adik perempuan beserta keponakan laki-lakinya hilang.
Dilansir dari www.dirgtara.com, Jack menyebut adik bungsunya berinisial AESM (30) dan anaknya L berusia 1 tahun. AESM dan L pergi dari rumah orangtua mereka sejak 27 Agustus 2021 sekitar pukul 20.00 Wita.
AESM mengenakan baju kaos putih, celana pendek jeans dan memakai tas samping. Sementara L dengan celana rajutan, topi putih kotak-kotak merah, jaket jeans dan baju biru. Rambut gondrongnya dikucir.
Menurut Jack, AESM dan L dijemput Ar (30), teman dekat AESM. Sebelum berangkat, Ar sempat pamit ibu AESM, mengaku hanya ingin jalan-jalan.
Baca juga: Polsek Malaka Tengah Tempati Urutan Pertama Penggerak Warga untuk Vaksinasi Covid-19
Jack mendapat informasi bahwa Ar membawa AESM dan L ke kamar kos By di belakang Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang. Ar dan By berteman.
Saat berada di kos By, seorang pria menelepon dan menjemput AESM dan L dengan mobil. Jack menduga adik dan ponaannya dijemput R yang adalah mantan pacar AESM dan ayah bilogis L.
"Kami putus komunikasi dengan AESM sejak akhir Agustus hingga ada berita penemuan jenazah ibu dan anak pada akhir Oktober lalu," ujar Jack.
Dia menduga mayat ibu dan anak yang ditemukan di Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, merupakan adik bungsu dan keponakannya.
Baca juga: Ini yang Dilakukan Polsek Malaka Tengah Menjadi Urutan Pertama Penggerak Warga untuk Vaksinasi
Dikonfrontir mengenai nama korban dan pelaku yang beredar di media sosial, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, dalam proses pemeriksaan oleh penyidik juga berdasarkan informasi lapangan.
Menurutnya, informasi lapangan juga bisa berpotensi menguatkan bukti. Namun demikian, Kombes Krisna mengatakan, masih dilakukan proses dan akan diinformasikan bila sudah ada perkembangan.
Baca juga: Terungkap Komandan KKB Pelaku Penyerangan Koramil Suru-suru, 6 Jam Baku Tembak 1 Anggota TNI Gugur
Baca juga: Begini Penjelasan Kapolda NTT soal Anggota Polri Dipecat Tak Hanya Terlibat Pidana ?
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki informasi agar bisa membantu proses penyidikan tanpa harus menyebarnya di media sosial sehingga kasus ini bisa lebih cepat diungkap.
"Dalam penyidikan kasus ini, penyidik menggunakan metode since investigasi. Dengan metode itu diharapkan penyidik betul mengungkap alat bukti secara obyektif dan bisa menguatkan kasus itu," katanya. *