Mayat Ibu Anak Terbungkus Plastik
Fakta Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Kota Kupang, Sang Kakak Duga Korban Dijemput Mantan Pacar
Ada 14 orang yang sudah dimintai keterangan. Para saksi yang diperiksa adalah orang yang pertama kali menemukan mayat serta beberapa orang lain.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Anggota Identifikasi Polres Kupang Kota dan petugas medis dari Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Ully Kupang tiba melakukan identifikasi dan mengevakuasi dua mayat.
Adapun identitas awal mayat, yakni seorang perempuan dewasa berumur 25 hingga 30 tahun. Sedangkan anak laki-laki berumur 1 sampai 3 tahun. Kemudian mayat dievakuasi dan ditempati di ruang jenazah RSB Drs Titus Ully Kupang.
Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengungkap identitas dua mayat. Dokter kepolisian akan melakukan outopsi.
"Kita masih proses untuk mencari identitas dan motifnya," kata Satrya saat dikonfirmasi, Minggu 31 Oktober 2021.
Baca juga: Korban Angin Puting Beliung di Masabewa Terima Bantuan
Menurut Satrya, penyidik melakukan berbagai upaya untuk mengungkap identitas kedua korban. Di antaranya mencocokan data mengenai adanya laporan orang hilang di wilayah Polres Kupang Kota dan Polsek jajaran. Namun belum ditemukan kecocokan.
Sementara kondisi mayat sudah rusak sehingga penyidik berupaya agar memunculkan kembali sidik jari. "Kami juga melakukan identifikasi sidik jari, terutama pada jenazah dewasa tersebut," ujarnya.
Wakapolres Kupang Kota Kompol Iwan Iswahyudi mengatakan, "Outopsi dulu, baru dicek menggunakan mambis (alat idenfikasi sidik jari)."
Outopsi dilakukan pada Sabtu malam di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Kupang. Outopsi dipimpin AKBP dr Edy Hasibuan.
Baca juga: VIRAL lagi Video Asusila Selet Nama Artis , Pemeran Sampai Nangis Tahu Videonya Tersebar Luas
3. Lubang Kubur Digali Pakai Linggis
TKP penemuan mayat ibu dan anak berjarak sekitar ratusan meter dari jalan raya, jauh dari pemukiman warga. Di lokasi itu terdapat banyak pohon besar. Ada juga gundukan tanah.
Selain itu terdapat lubang panjang menyerupai drainase untuk ditanam pipa air. TKP telah dipasang garis polisi (police line).
Operator eksavator Obet Nego Benu menduga lubang tempat ditemukannya mayat ibu dan anak digali dengan besi linggis.
"Kami duga lubang ditemukannya kedua mayat itu hasil galian besi galing (linggis). Kami duga itu lubang digali pakai linggis dan diperkirakan ukuran lebar lubang 50x60 cm dan dalamnya 60-70 cm," sebut Obet.
Baca juga: Pemda Flotim Mengaku Dilema Tentukan Nasib Tenaga Kontrak Daerah
Dia menuturkan, saat melakukan penggalian saluran pipa memggunakan eksavator, lubang saluran yang digali cukup dalam sehingga kantong plastik berisi dua mayat disamping saluran dapat terlihat.
"Waktu beta (saya) dengan konjak (konduktor) mulai galing saluran pipa cukup dalam, jadi tanah mulai runtuh hingga bungkusan yang awalnya kami pikir bangkai hewan mulai muncul sedikit-sedikit," ujar Obet dengan dialek Kupang.