Gunung Lewotobi Erupsi

Kembali Erupsi, BMKG imbau Warga Waspadai Sebaran Debu Vulkanik Dua Gunung Api di NTT

Kembali erupsi, BMKG imbau warga waspadai Sebaran Debu Vulkanik Dua Gunung Api di NTT, Lewotobi Laki-laki di Flotim dan Ile Lewotolok di Lembata

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
WASPADA SEBARAN DEBU VULKANIK - Warga menyiram debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menggunakan air dan detol, Minggu 23 Juni 2024. Kembali Erupsi, BMKG imbau Warga Waspadai Sebaran Debu Vulkanik Dua Gunung Api di NTT 

POS-KUPANG.COM - Gunung lewotobi Laki-laki di Flores Timur dan Ile Lewotolok di Lembatan kembali erupsi. 

Menghadapi kondisi tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menngimbau warga di sekitar agar mewaspadai Sebaran Debu Vulkanik dari kedua berapi tersebut. 

"Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki juga berdampak sekali di sektor penerbangan, seperti di Bandara Maumere dan Bandara Larantuka. Bandara Wunopito, Lembata juga terdampak dari letusan Gunung Ile Lewotolok," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek, Selasa

Ia menjelaskan Sebaran Debu Vulkanik hingga saat ini masih berdampak di sejumlah wilayah di Pulau Flores, NTT.

Sebaran Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki hingga saat ini masih berdampak di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo, sedangkan sebaran abu vulkanik Ile Lewotolok masih berdampak di Lembata dan Flores Timur.

Baca juga: Warga Sikka Palang Jalan Gunakan Ban Bekas Antispasi Debu Vulkanik dan Kurangi Laju Kendaraan 

Karena itu, ia mengimbau warga terdampak Sebaran Debu Vulkanik agar melakukan perlindungan diri dan kesehatan dengan mengenakan masker untuk mencegah partikel debu masuk saluran pernapasan.

Ia juga meminta warga menggunakan kacamata sebagai pelindung untuk mencegah iritasi mata dan menutup tubuh dengan pakaian lengan panjang serta penutup kepala.

"Jangan mengucek mata atau menghirup kuat-kuat debu yang beterbangan," ujarnya.

Bagi masyarakat yang berada di rumah, dia mengharapkan, menutup jendela dan pintu rapat-rapat dan menyegel celah ventilasi dengan kain basah atau plastik.

"Bersihkan debu dengan hati-hati, gunakan kain basah agar debu tidak beterbangan kembali. Jangan menyiram secara langsung. Lindungi sumber air seperti sumur, tampungan dari kontaminasi debu," katanya.

Ia meminta warga yang hendak bepergian agar menghindari berkendara jika tidak mendesak.

"Gunakan lampu utama dan kurangi kecepatan, karena visibilitas bisa terganggu. Pastikan filter udara kendaraan bersih secara berkala agar tidak cepat rusak," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi tiga kali dalam periode pengamatan 23 September 2025 hingga pukul 12.00 Wita.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Debu Vulkanik Akibat Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur-NTT

"Teramati tiga kali letusan dengan tinggi 800-1.500 meter dan warna asap kelabu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Yosef S Mboro.

Dalam periode pengamatan itu secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved