Breaking News

Kapolda Sumsel Jadi Sasaran Tembak, Benarkan Sumbangan Keluarga Akidi Tio Rp 2 Triliun Gagal Cair?

Sejak keluarga Akidi Tio menyerahkan bantuan dana Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel, publik di negeri ini seketika heboh.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri kini diperiksa Mabes Polri terkait sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio. Benarkan dana sumbangan kemanusiaan itu gagal cair? 

POS-KUPANG.COM – Sejak keluarga Akidi Tio menyerahkan bantuan dana Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel, publik di negeri ini seketika heboh.

Hampir semua orang memperbincangan bantuan dana kemanusiaan yang diserahkan Heryanty (Heriyanti) putri almarhum Akidi Tio itu.

Pasalnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, tiba-tiba mendapat kepercayaan sebagai figur yang dinilai pantas mengelola dana Rp 2 trilun tersebut.

Pertimbangan keluarga Akidi Tio, adalah Kapolda Eko Indra Heri merupakan sahabat lama dari keluarga itu.

Baca juga: Mabes Polri Turun Tangan, Kapolda Sumsel Diperiksa Gegara Bantuan Akidi Tio Rp 2 Triliun, Ada Apa?

Olehnya, Heryanty, putri Akidi Tio pun menyerahkan banduan dana itu secara simbolis pada Senin 26 Juli 2021.

Ironisnya adalah pasca penyerahan dana tersebut, bukan dananya yang langsung cair, tapi muncul persoalan baru.

Masalahnya, adalah dana bantuan itu tak bisa cair. Bahkan hingga tanggal yang ditentukan, dana itu tak jelas juntrungnya.

Sejak itu, baik Kapolda Eko Indra Heru maupun Heryanty putri Akidi Tio langsung jadi sorotan.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR ini Mengaku Geli dan Lucu Soal Prank Hibah Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio

Heryanti langsung dijemput Dirintelkam Polda Sumsel untuk diperiksa terkait dana bantuan tersebut.

Sementara Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri langsung dilaporkan ke atasannya dan Mabes Polri langsung terjunkan tim pemeriksa.

Berikut ini kami sajikan profil Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko Indra Heri yang kini diperiksa oleh Mabes Polri terkait tidak cairnya sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio.

Tidak cairnya sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio merembet ke Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri.

Baca juga: Akidi Tio Bukan Konglomerat, Jadi Bantuan Dana Rp 2 Triliun Diragukan, Begini Kata Dian Ediana Rae

Heriyanti, putri bungsu Akidi Tio yang ditangkap polisi Polda Sumatera Selatan, Senin 2 Agustus 2021. Tampak Heriyanti sedang digiring menuju Polda Sumatera Selatan siang tadi.
Heriyanti, putri bungsu Akidi Tio yang ditangkap polisi Polda Sumatera Selatan, Senin 2 Agustus 2021. Tampak Heriyanti sedang digiring menuju Polda Sumatera Selatan siang tadi. (Tribunnews.com)

Mabes Polri menerjukan tim untuk memeriksa Irjen Eko.

"Berkaitan dengan Kapolda Sumsel, dari Mabes Polri sudah menurunkan tim internal yaitu dari Irsus, Itwasum Mabes Polri dan dari Paminal Div Propam Polri," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers virtual, Rabu 4 Agustus 2021. 

Menurut Argo, pemeriksaan itu bertujuan untuk menggali terkait kejelasan kasus dana hibah tersebut.

Hingga saat ini tim internal masih bekerja melakukan pemeriksaan di Polda Sumsel.

"Tentunya ingin melihat kejelasannya seperti apa, kasusnya bagaimana dan itu adalah ranah daripada klarifikasi internal. Kita tunggu saja hasil kegiatan penyelidikan dan pemeriksaan internal dari Mabes Polri," jelasnya.

Baca juga: Saldo di Rekening Putri Akidi Tio Tidak Cukup, Pencairan Dana Bantuan Rp 2 Triliun Batal? Simak Ini

Irjen Eko menjadi sorotan dalam kasus ini lantaran awalnya sumbangan dari Akidi Tio hendak disalurkan lewat Irjen Eko secara pribadi.

Alasannya, Irjen Eko dan Akidi Tio sudah bersahabat lama.

Namun, Irjen Eko mengusulkan agar penyerahan sumbangan itu dilakukan secara terbuka di Mapolda Sumsel.

Penyerahan sumbangan secara simbolis itu pun berlangsung pada Senin 26 Juli 2021 dengan disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

Baca juga: Inilah Sejumlah Fakta Kasus Donasi Rp 2 T, Saldo Heriyanti Tak Sampai Rp 2 T Hingga Status Akidi Tio

Namun, hingga saat ini, Selasa 5 Agustus 2021, sumbangan tersebut gagal cair karena saldo di rekening anak Akidi Tio, Heriyanti tidak cukup. 

Profil Irjen Eko Indra Heri

Irjen Eko Indra Heri ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan melalui Telegram Kapolri tertanggal 1 Mei 2020.

Sebelum ditunjuk menjadi Kapolda Sumsel, ia menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri sejak 17 Agustus 2018.

Berdasarkan catatan Wikipedia, Irjen Eko Indra Heri merupakan putra asli Palembang. 

Baca juga: Saldo Rekening Bilyet Giro Tak Cukup, Anak Bungsu Akidi Tio Tak Bisa Penuhi Janji Sumbang Rp 2 T

Ia lahir di Palembang pada 23 November 1964 atau saat ini berusia 56 tahun.

Eko lulus dari Akpol tahun 1988.

Selama di kepolisian, ia berpengalaman di bidang Sumber Daya Manusia.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumsel, sejumlah jabatan strategis pernah ia emban. 

Baca juga: Anak Akidi Tio Jatuh Sakit Usai Janji Cairkan Rp 2 T, Ambulans Bawa Tabung Oksigen Datangi Rumahnya

Di antaranya ia pernah menjadi Kapolres Lahat, Kapolres Demak hingga Karo SDM Polda Lampung. 

Di luar jabatan di Polri, Irjen Eko baru-baru ini juga dikukuhkan sebagai guru besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK–PTIK). 

Dikutip dari stik-ptik.ac.id, pengukuhan guru besar tersebut dilakukan dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua STIK-PTIK, Irjen Pol Yazid Fanani pada Senin 21 Juni 2021.

Selain Eko Indra Heri, dua perwira lain yang ditetapkan sebagai Guru Besar STIK-PTIK adalah Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksa.

Baca juga: Roy Suryo Sampai Angkat Bicara Soal Bantuan Rp 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio, Benar Nggak Sih?

Demi membantu penanganan covid-19 di Sumsel, keluarga alm Akidi Tio, pengusaha asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bantuan dana Rp2 Triliun pada Senin 26 Juli 2021. Belakang diketahui ternyata hibah Rp 2 triliun dari mendiang pengusaha Akidi Tio diduga palsu atau bohong.
Demi membantu penanganan covid-19 di Sumsel, keluarga alm Akidi Tio, pengusaha asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bantuan dana Rp2 Triliun pada Senin 26 Juli 2021. Belakang diketahui ternyata hibah Rp 2 triliun dari mendiang pengusaha Akidi Tio diduga palsu atau bohong. (dok. Polda Sumsel)

Berikut detail riwayat jabatan Irjen Eko:

- Kapolres Lahat

- Kapolres Demak (2007)

- Kasubbag Sisdalpers Bag Jiansis Rojianstra SDE SDM Polri

- Gadik Utama Dit Akademik PTIK (2010)

- Karo SDM Polda Lampung (2011)

Baca juga: Bantuan Akidi Tio Rp 2 Triliun Belum Kelar, Kini Warganet Tagih Janji Presiden Jokowi Rp 11 Ribu T

- Analis Kebijakan Madya bidang Watpers SSDM Polri (2012)

- Kabagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2013)

- Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2014)

- Karojianstra SSDM Polri (2015)

Baca juga: Bilyet Giro Rp 2 Triliun Milik Putri Akidi Tio Beredar di Medsos, Benarkan Ini Dana Kemanusiaan?

- Karobinkar SSDM Polri (2017)

- Asisten SDM Kapolri (2018)

- Kapolda Sumatra Selatan (2020)

 (Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Daryono/Sri Juliati)

Berita Lain Terkait Akidi Tio

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil & Rekam Jejak Irjen Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel yang Diperiksa karena Sumbangan Akidi Tio

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved