Berita Ngada
Meski Omset Menurun Akibat Pandemi Covid-19, Para Pengusaha di Ngada Dukung PPKM
baru dalam rangka memperpanjang pemberlakuan PPKM karena ekalasi penyebaran covid-19 di wilayah tersebut meningkat.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Dengan berkurangnya para pengunjung yang datang untuk membeli di toko maka dampaknya omset menurun.
"Jadi karena mobilitas manusia berkurang yang datang ke toko ini sehingga otomatis penerimaan juga berkurang," ujarnya.
Stefanus mengungkapkan, pihaknya mendukung apabila pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan kebijakan baru dalam rangka memperpanjang pemberlakuan PPKM karena ekalasi penyebaran covid-19 di wilayah tersebut meningkat.
Baca juga: Dua Bendahara Desa Lanaimai 1 di Kabupaten Ngada Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Setelah melihat dan merasakan demi kesehatan bersama mau tidak mau harus ada yang dikorbankan. Karena dengan PPKM ini termasuk solusi dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19. Kalau tidak nanti covid-19 semakin meningkat karena pergerakan orang lebih bebas," ungkapnya.
Stefanus mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia, sebab dengan adanya pelaksanaan vaksin, maka tercipta kekebalan kelompok.
"Kemudian kalau bisa ada juga program bantuan untuk masyarakat kecil sehingga membantu mereka ditengah pandemi covid-19. Karena kami yang besar saja merasakan sekali dampaknya," ujarnya.
Stefanus juga meminta kepada pemerintah juta memperpanjang terkaur dengan kebijakan relaksasi pembayaran kredit di Bank karena hampir semua pengusaha di Kota Bajawa merasakan sekali dampak pemberlakuan PPKM terhadap penurunan omset.
Baca juga: Datang ke Air Panas Manggeruda-Soa Kabupaten Ngada, Tatty : Minim Sentuhan dari Pemerintah
Selain dari ketiga pengusaha tersebut, pengakuan yang sama juga datang dari pemilik toko Sinar Harapan Alexius Jadur dan pemilik toko Langganan Santi. Mereka juga merasakan dampak penurunan omset akibat penerapan PPKM berskala mikro. (*)