Pemda Ende Waspada Covid-19 Varian Delta

Kasus Covid-19 di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) melonjak pesat

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
dr. Aries Dwi Lestari Direktris RSUD Ende, Rabu 23 Juni 2021 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Kasus Covid-19 di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) melonjak pesat. Jumlah pasien Covid-19 per 23 Juni 2021, mencapai 130 orang.

Jumlah ini menyebar di 12 kecamatan. Kecamatan dengan jumlah pasien terbanyak yakni Kecamatan Maurole yakni menembus angka 35.

Penyebaran Covid-19 di Maurole pesat. Awalnya hanya dua orang terpapar Covid pada 26 Mei 2021, terus bertambah hingga mencapai 35.

Dengan kata lain, hanya dalam kurun waktu kurang lebih sebulan sudah 35 orang terpapar Covid, 8 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Maurole.

Baca juga: 50 Pasien Positif Covid-19 di Belu Belum Sembuh

Sebelas Kecamatan lain, yakni Lio Timur 2, Lepkes 2, Wolowaru 6, Kelimutu 12, Ende Timur 22, Ende Tengah 24, Ende Selatan 10, Ende Utara 5, Kota Baru 2, Detukeli 2 dan Pulau Ende 9.

Sekda Ende, Agustinus G. Ngasu, menyebut total jumlah yang meninggal terpapar Covid mencapai 17 orang, lima di antaranya meninggal dalam rentang waktu sepuluh hari terakhir ini.

Sekda mengaku kwatir, jika tidak taat protokol kesehatan, maka kasus Covid-19 akan terus naik. Dia menyebut, ada 8 pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Ende.

"Di rumah sakit ada hanya ada 11 tempat tidur. Posisi kemarin, 8 tempat tidur terisi," kata Sekda, di sela kesibukannya memantau vaksinasi bagi ASN di Kantor Bupati Ende, Rabu 23 Juni 2021.

Baca juga: Covid-19 di Ende Melonjak Pesat, Sepuluh Hari Lima Pasien Meninggal Dunia

Sekda mengatakan jika dalam satu atau dua hari ke depan ada pasien Covid-19 dengan gejala serius, maka akan kewalahan, sebab hanya tersisa tiga tempat tidur di RSUD Ende.

"Kita akan kewalahan menyediakan tempat untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala serius," ungkapnya.

Sekda mengatakan, Satgas sudah mengambil langkah - langkah pembatasan kegiatan masyarakat selama dua minggu ke depan.

Lanjutnya, Pemkab Ende, sudah mulai terapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah dengan sistem shift 50 persen ada yang di kantor 50 persen dari rumah.

Baca juga: Ledakan Covid-19 Indonesia Bikin Rumah Sakit Kewalahan, 25Jenazah Pasien Covid Dimakamka Dalam 8Jam

WFH diterapkan lantaran banyak ASN yang terpapar Covid 19. "Saya ambil contoh di Puskesmas Maurole, posisi hari ini ada 8 tenaga kesehatan yang kena," ungkapnya.

"Kita harap ke depan kasus Covid-19 turun. Kalau tidak turun akan ada upaya lebih tegas lagi, berkaitan dengan pembatasan masyarakat ini," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved