Covid-19 di Ende Melonjak Pesat, Sepuluh Hari Lima Pasien Meninggal Dunia

Kasus Covid-19 di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) melonjak tajam

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Sekda Ende Agustinus G. Ngasu di Kantor Bupati Ende, Rabu 23 Juni 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM | ENDE - Kasus Covid-19 di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) melonjak tajam.

Laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, 22 Juni 2021, ada 119 positif tersebar di 12 kecamatan. Sementara total jumlah yang meninggal dunia mencapai 17 orang.

Sekda Ende Agustinus G. Ngasu, menerangkan, dari 17 orang yang meninggal dunia, 5 di antaranya meninggal dalam rentang waktu sepuluh hari terakhir ini.

Sekda mengaku kwatir, jika tidak taat protokol kesehatan, maka kasus Covid-19 akan terus naik.

Baca juga: Pasien Covid-19 Terbanyak di Sumba Timur Ada di Kota Waingapu, 102 Orang Masih Dirawat

 

Dia menyebut, ada 8 pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Ende.

"Di rumah sakit ada hanya ada 11 tempat tidur. Posisi kemarin, 8 tempat tidur terisi," kata Sekda, di sela kesibukannya memantau vaksinasi bagi ASN di Kantor Bupati Ende, Rabu 23 Juni 2021.

Sekda mengatakan jika dalam satu atau dua hari ke depan ada pasien Covid-19 dengan gejala serius, maka akan kewalahan, sebab hanya tersisa tiga tempat tidur di RSUD Ende.

"Kita akan kewalahan menyediakan tempat untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala serius," ungkapnya.

Baca juga: Kadis Kesehatan Kota Kupang : Ada Warga Luar Daerah Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Sekda mengatakan, Satgas sudah mengambil langkah - langkah pembatasan kegiatan masyarakat selama dua minggu ke depan.

Dia mengatakan, saat ini Pemkab Ende, mulai terapkan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah dengan sistem shift 50 persen ada yang di kantor 50 persen dari rumah.

WFH diterapkan lantaran banyak ASN yang terpapar Covid 19. "Saya ambil contoh di Puskesmas Maurole, posisi hari ini ada 8 tenaga kesehatan yang kena," ungkapnya.

"Kita harap ke depan kasus Covid-19 turun. Kalau tidak turun akan ada upaya lebih tegas lagi, berkaitan dengan pembatasan masyarakat ini," tambahnya.

Ditanya lebih lanjut apakah ada yang terpapar Covid varian baru India, mengingat kasus Covid di Ende meningkat tajam, Sekda mengatakan, belum dipastikan.

Mencermati meningkatnya, Satuan Tugas COVID-19, melakukan pengendalian lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved