Pemda Ende Waspada Covid-19 Varian Delta

Kasus Covid-19 di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) melonjak pesat

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
dr. Aries Dwi Lestari Direktris RSUD Ende, Rabu 23 Juni 2021 

Ditanya lebih lanjut apakah ada yang terpapar Covid varian baru Delta, mengingat kasus Covid di Ende meningkat tajam, Sekda mengatakan, belum dipastikan.

Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari, mengatakan ada di antara dari lima orang yang meninggal dunia tersebut punya riwayat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, daerah yang sudah terpapar Covid varian baru, Delta.

Dari KTP pasien tersebut, kata dr. Aries, diketahui yang bersangkutan berasal dari Solo Jawa Tengah, daerah yang juga sudah terpapar Covid varian Delta.

Dia menerangkan, pasien tersebut meninggal pada 20 Juni 2021, setelah sempat dirawat sejak 17 Juni 2021. "Dia itu sopir ekspedisi," ujar dr. Aries, di RSUD Ende, Rabu 23 Juni 2021 di RSUD Ende.

Dokter Aries menguraikan pasien tersebut punya riwayat perjalanan dari Surabaya - Bali - Labuan Bajo - Aimere (Ngada) - Nagekeo.

"Sampe Nangaroro (Nagekeo) katanya badannya sudah gak kuat, lalu telfon temannya, temannya gantiin, akhirnya dia berangkat ke sini," ujarnya.

Dokter Aries mengatakan, selama di Ende, pasien tersebut belum ke mana - mana, dari Nangaroro langsung ke RUSD Ende. Ketika tiba di Ende, pasien dalam gejala demam, batuk dan sesak napas.

Menurutnya, belum dipastikan bahwa pasien tersebut mengidap Covid varian baru. Sebab, lanjutnya, test antigen maupun PCR hanya mendeteksi positif atau negatif Covid-19, tidak mendeteksi varianya.

Kendati demikian, lanjutnya, perlu waspada terhadap varian baru, mengingat mobilisasi dari luar daerah ke Ende atau sebaliknya.

Menurutnya, varian baru lebih cepat menyebar namun belum dipastikan soal tingkat keparahannya.

Dia jelaskan, untuk mengetahui varian mana, perlu dilanjutkan dengan pemetaan lengkap seluruh gen virus yaitu WGS (Whole Genom Seqeuncing).

"Rapid antigen dan PCR hanya untuk deteksi bahwa Covid 19 , tetapi untuk tau itu varian baru atau tidak perlu pemeriksaan WGS," ujarnya.

Dia mengapresiasi Satgas Covid-19 Kabupaten yang langsung ambil langkah cepat pertegas PPKM. Namun perlu dijalankan secara baik dan disiplin demi kebaikan dan keselamatan bersama.

Dia katakan, masyarakat tidak boleh terlalu panik dengan berbagai informasi terkait varian baru, tetapi lebih fokus pada menjalankan protokol kesehatan dengan kesadaran dan tangung jawab. 

Edaran Bupati Ende 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved