50 Pasien Positif Covid-19 di Belu Belum Sembuh
Data Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu keadaan 23 Juni 2021 menunjukkan, 50 orang yang positif Covid-19 belum sembuh
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS-KUPANG COM, ATAMBUA---Berdasarkan data Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu keadaan 23 Juni 2021 menunjukkan, 50 orang terkonfirmasi positif Covid-19 belum sembuh. Rinciannya, 49 orang dalam pengawasan dan satu orang dalam perawatan.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan 23 Juni 2021 sebanyak 300 kasus, sembuh 236 orang dan meninggal dunia 13 orang.
Status Suspek 91 kasus, masih isolasi 3 orang dan sembuh 88 orang. Kasus probable sebanyak 13 kasus, isolasi nol, selesai isolasi 3 dan meninggal 10 orang.
Untuk kontak erat, total kasus 953, yang masih isolasi mandiri 267 orang sedangkan selesai isolasi 686 orang.
Baca juga: Update Covid-19 di Manggarai Barat : Jumlah Kasus Positif Bertambah
Total pelaku perjalan sebanyak 4701 orang, masih isolasi 165 orang, selesai isolasi 4535 orang.
Berdasarkan data Sekretariat Satgas COVID-19 tersebut di atas menunjukkan, jumlah orang yang masih menjalani isolasi sebanyak 435 orang. Rincian, suspek tiga orang, kontak erat 267 orang dan pelaku perjalanan 165 orang.
Sedangkan total kasus meninggal sebanyak 23 orang yang terdiri dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 13 orang dan orang status probable 10 orang.
Menyikapi kasus Covid-19 ini, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi agen edukasi kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau yang dikenal dengan sebutan 5 M.
Baca juga: Covid-19 di Ende Melonjak Pesat, Sepuluh Hari Lima Pasien Meninggal Dunia
Sebagai agen edukasi dan sosialisasi, ASN harus memberikan contoh kepada masyarakat misalnya ketika ke pasar harus memakai masker. Hal ini penting untuk melindungi dari dari bahaya COVID-19. Kemudian, ketika menemui orang yang tidak menggunakan masker perlu diingatkan demi keselamatan diri dan sesama.
"Ketika ke pasar untuk berbelanja dan menemui ada yang tidak memakai masker segera diingatkan untuk memakai masker karena penyakit ini bisa membunuh siapa saja. Kalian semua ini pemimpin di Belu, jika semuanya sakit siapa lagi yang mau bekerja,” kata Wabup Belu saat kegiatan verifikasi data Sistim Informasi Perangkat Daerah (SIPD), di Aula Bapelitbangda, Rabu 23 Juni 2021.
Kata Wabup Belu, sebagai agen edukasi dan sosialisasi, ASN juga diminta untuk proaktif manakala melihat dan menemukan pelintas dari negera tetangga. Bila ditemukan, segera koordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan kepala puskesmas terdekat.
Koordinator Sekretariat Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Alfredo Pires Amaral saat membuka kegiatan Verifikasi Data SIPD menyampaikan, kasus terkonfirmasi Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Belu dalam dua minggu belakangan ini. Sebelumnya, Kabupaten Belu sudah zona hijau tetapi dua minggu terakhir kembali ke zona merah karena adanya kasus positif Covid-19.
Sebagai koordinator posko Covid-19, Alfredo berkewajiban menyampaikan himbauan kepada kalangan ASN di setiap kesempatan agar mematuhi protokol kesehatan (prokes). (*)
Berita Kabupaten Belu Lainnya