VIDEO - Warga Adukan Kades Oekiu ke DPRD TTS, Gegara Proyek Timpang Tapi Dilaporkan Rampung
VIDEO - Warga Adukan Kades Oekiu ke DPRD TTS, Gegara Proyek Timpang Tapi Dilaporkan Rampung. Pengaduan itu oleh Wakil Ketua BPD, Aleks Seu dan warga.
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
VIDEO - Warga Adukan Kades Oekiu ke DPRD TTS, Gegara Proyek Timpang Tapi Dilaporkan Rampung
POS-KUPANG.COM, SOE - Empat warga Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, TTS mengadukan Kepala Desa, Kades Oekiu, Marcelius A. Tenis Tuan, ke DPRD TTS, Senin (4/5/2020).
Kades Marcelius A Tenis Tuan diadukan ke Komisi 1, DPRD TTS, terkait pekerjaan fisik tahun 2019 yang sampai saat ini belum selesai dikerjakan.
Akan tetapi, dalam pertanggungjawabannya, kades Macelius A Tenis Tuan melaporkan bahwa proyek tersebut sudah rampung 100 persen.
Dari ke empat warga yang mengadu tersebut, salah satunya, yakni Aleksander Seu, merupakan Wakil Ketua BPD Oekiu.
• VIDEO – VIDEO VIRAL WNA Asal Korea Selatan Jatuh di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
• VIDEO VIRAL Siswi di Nagekeo Ini Bantu Orangtua Berjualan di Pasar, Sambil Kerjakan Tugas Sekolah
• VIDEO – Pekan Depan, PNS Terima THR, Hanya Untuk Golongan 1, 2 dan 3
Kedatangan empat warga desa itu, diterima Sekertaris Komisi 1, Lusi Tusalakh bersama anggota Yudit Selan serta Thomas Lopo. Warga desa itu diterima di ruang Komisi 1, DPRD TTS.
Kepada Komisi 1, warga mengeluhkan pekerjaan fisik 2019 yang belum selesai dan tidak sesuai RAB. Namun ironisnya, dalam SPJ tahun 2019, disebutkan sudah 100 persen.
Contohnya, pekerjaan jalan sirtu sepanjang 1.190 meter terdapat lima crossway, dimana dua dalam keadaan rusak dan tiganya dikerjakan tak sesuai RAB.
Selain itu, program bantuan stimulan perumahan. Sampai saat ini, masih ada penerima manfaat, yang menerima bantuan bahan bangunan yang tidak sesuai RAB.
Semen misalnya, yang seharusnya 39 zak per rumah, tapi kenyataan di lapangan, ada penerima yang hanya menerima bantuan semen 20 zak, 26 zak atau hanya 30 zak saja.
"Sebagai warga, kami bingung terhadap ketimpangan semacam ini. Pekerjaan fisik tahun 2019 hingga saat ini masih ada yang belum tuntas. Tapi anehnya, SPJ-nya 100 persen. Ini bagaimana," tanya Aleksander Seu.
Sementara terkait embung, dia menyebutkan, embung yang dikerjakan tahun 2019, sempat rusak pasca dikerjakan dan hanya diperbaiki dengan menggunakan exsa vator.
Padahal seharusnya dinding embung itu, digilas dengan vibrator sehingga tanah menjadi padat. Dengan begitu dinding embung menjadi lebih kuat.
Program sumur injeksi juga dikerjakan tak sesuai RAB. Besi beton yang seharusnya 4 lonjor per KK, tapi kenyataannya hanya diberikan 2 lonjor saja.
• VIDEO - Satu OTG Asal Raka Selesai Karantina di Puskesmas Nangaroro
• VIDEO - Bupati Raymundus Sau Fernandes Laporkan Dua Anggota DPRD TTU ke Polisi
• VIDEO - Posko Covid-19 Perbatasan Nagekeo - Ngada Diperketat, Semua Pelintas Wajib Cuci Tangan
" Pengaduan ini sudah kami sampaikan ke BPMD dan pihak BPMD sudah turun. Janjinya kasih waktu satu Minggu untuk Kades selesaikan yang kurang-kurang, namun hingga kini belum juga selesai," sebutnya.