VIDEO – ABK KM Lambelu Diperiksa di Atas Kapal, Pasca Ditolak Warga Maumere Terkait Covid-19

VIDEO– ABK KM Lambelu Diperiksa di Atas Kapal Pasca Ditolak Warga Maumere Terkait Covid-19. Pemeriksaan oleh tim Protokoler Kesehatan Satgas Covid-19.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Frans Krowin

Dikatakannya, mereka sudah  tahu  dari  media  sosial  bahwa ada penumpang yang ikut berlayar di KMP Lembelu untuk turun di Maumere, ada yang positif virus corona atau Covid-19.

“Berdasarkan kabar yang kami terima melalui WA, bahwa ada penumpang di dalam kapal itu sudah positif virus corona. Untuk itulah, kami secara tegas menolak para penumpang turun di Maumere,” tegas Yande Nong.

Jika nantinya ada sesuatu yang menimpa penumpang tersebut, maka hal tersebut bukan kesalahan masyarakat. Pemerintahlah yang bertanggungjawab atas persoalan itu.

Warga   Jalan Kimang  Buleng, Cornelis  Soge, tegas menolak  dijadikannya  SD  St.Yosef  menjadi lokasi karantina.  Warga  tidak  pernah  tahu kondisi para  penumpang  turun dari  kapal  menempati  lokasi  karantina.

“Warga sangat  takut sekali, sebaiknya   cari tempat lain yang  jauh dari pemukiman warga. Kalau dipaksakan  sekolah ini  dijadikan  tempat  penampungan bisa  terjadi reaksi  yang lebih keras lagi,”  kata Cornelis.

Menurut Cornelis,  tidak  tepat menjadikan  sekolah yang saat ini sedang diliburkan karena  ancaman  virus  corona, kemudian menjadi  sekolah sekolah itu sebagai lokasi  karantina.

“Akan timbul  beban psikologis yang sangat berat bagi anak-anak dan orangtua. Sebaiknya  cari  lokasi lain  yang jauh dari  jangkuan dan pemukiman warga,”  imbuh  Cornelis.

Sesuai jadwal pelayaran, KM  Lambelu menurunkan  233  penumpang di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT. 

Atas sikap warga yang menolak kapal KMP Lambelu sandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, maka Bupati Sikka, menyurati Direktur Utama PT Pelni di Jakarta.

Dalam surat yang dikirim pada Senin (6/4/2020) malam sekitar pukul 21.00 Wita itu, Bupati  Sikka, Fransiskus  Roberto  Diogo,  menyampaikan soal aksi penolakan warga itu.

Penolakan  itu  terjadi di  tengah   kekhawatiran  ancaman  penularan wabah virus  corona  atau Covid-19 menulari masyarakat di daerah itu. 

VIDEO – Tim Gabungan Bubarkan Pesta Miras di Oeba dan Oepura, Kota Kupang - NTT

VIDEO – Tiba di Labuan Bajo, 905 Penumpang dari Bali dan NTB Dicek Suhu Tubuh, Terkait Covid-19

VIDEO – Cegah Covid-19, Partai Demokrat dan Forum PRB Lembata Siapkan Drum Cuci Tangan di 5 Titik

Pada Minggu (5/4/2020) petang, Kelompok  Cipayung  yang merupakan gabungan  dari aktivis  PMKRI dan  GMNI  Sikka, juga telah melakukan aksi damai  menolak KM  Lambelu sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere

“Pak Bupati  panggil saya  untuk buat surat ke PT Pelni Pusat , minta pembatalan  KMP Lambelu berlabuh di Pelabuhan Lorens Say Maumere.”

Hal ini diungkapkan Sekretaris   Dinas  Perhubungan  Sikka, Ferdy Lepe, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM,  Senin  (6/4/2020)  siang.

Fery  menjelaskan  surat  tersebut  telah dikirim,  Senin  pagi melalui email ke manajemen PT Pelni Jakarta. Tembusan surat itu disampaikan pula kepada beberapa pihak di Maumere.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved