VIDEO – Tiba di Labuan Bajo, 905 Penumpang dari Bali dan NTB Dicek Suhu Tubuh, Terkait Covid-19
VIDEO – Tiba di Labuan Bajo, 905 Penumpang dari Bali dan NTB Dicek Suhu Tubuh, Terkait Covid-19. Saat itu semua penumpang diwajibkan mencuci tangan.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Frans Krowin
VIDEO – Tiba di Labuan Bajo, 905 Penumpang dari Bali dan NTB Dicek Suhu Tubuh, Terkait Covid-19
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO – VIDEO – Tiba di Labuan Bajo, 905 Penumpang dari Bali dan NTB Dicek Suhu Tubuh, Terkait Covid-19
Sebanyak 905 penumpang yang berlayar dari Bali dan Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, NTB, tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 19.40 Wita.
Menggunakan Kapal Motor, KM Tilongkabila, ratusan penumpang tersebut langsung menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermogun.
• VIDEO – Cegah Covid-19, Partai Demokrat dan Forum PRB Lembata Siapkan Drum Cuci Tangan di 5 Titik
• VIDEO - Tak Mengindahkan Imbauan Terkait Covid-19, Polisi Hukum Push Up Pemuda di Mauponggo
• VIDEO - Saat Umat Katolik di Labuan Bajo Menerima Berkat Daun Palem di Pinggir Jalan
Seusai menjalani pemeriksaan suhu tubuh, mereka diminta berdiri berjejer menuju tempat cuci tangan dan menjalani pendataan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat.
Setiap penumpang diperiksa secara teliti oleh para petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya seperti masker dan sarung tangan.
Terlihat beberapa penumpang yang lolos dari arahan petugas untuk mencuci tangan, namun petugas yang sigap, langsung memanggil penumpang tersebut dan memintanya mencuci tangan sebelum didata petugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Mami, disela pendataan itu, mengatakan, ratusan penumpang yang tiba merupakan penumpang dari Bali dan Bima, NTB.
Pihaknya bersama gugus tugas telah menyiapkan diri dengan baik untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh, kesehatan dan mendata penumpang yang ada.
"Berdasarkan manifes, ada 905 penumpang dan tim kami sudah persiapan dari jam 5 sore tadi (di pelabuhan) sudah siap untuk melakukan pendataan setiap penumpang," jelasnya.
Para penumpang yang tiba, didata untuk mendapatkan alamat tempat tinggal dan kondisi kesehatannya.
"Kami data mereka dari mana dan mendata apakah mereka mengalami batuk, flu, suhu badan atau ada sesak napas. Lalu dari data yang ada, jika suhu melebihi 38 derajat Celcius, maka kami akan melakukan screening dan perawatan lebih lanjut," paparnya.
Jika penumpang yang berada dalam kondisi sehat dan tanpa gejala virus corona atau Covid-19, maka harus menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
"Jika dia (penumpang) normal, maka akan karantina rumah selama 14 hari dan akan kami pantau, baru kami evaluasi," ungkapnya.
Menurutnya, gugus tugas yang telah terbentuk, akan konsisten melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat maupun warga yang datang dari wilayah yang telah terinfeksi virus mematikan itu.
• VIDEO - Cegah Corona di NTT, Pemudik Asal Ende Diobservasi di Stadion Marilonga
• VIDEO – Cegah Corona di NTT, Aparat di Kota Kupang Gelar Patroli Bersama.
• VIDEO - Rumah Milik Warga di Nangaroro Terbakar, Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia