VIDEO – Lihat, Perempuan Alor Ini, Berlayar di Tengah Arus Deras, Dekat Ikan Lumba-Lumba

VIDEO – Lihat, Perempuan Alor Ini, Berlayar di Tengah Arus Deras, Dekat Ikan Lumba-Lumba. Ia mendayung sampan yang digunakannya hanya dengan sandal.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

VIDEO – Lihat, Perempuan Alor Ini, Berlayar di Tengah Arus Deras, Dekat Ikan Lumba-Lumba

POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO – Lihat, Perempuan Alor Ini Berlayar di Tengah Arus Deras, Dekat Ikan Lumba-Lumba

Sebuah peristiwa menakjubkan terjadi di perairan Teluk Mutiara, Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi NTT.

Seorang warga yang ternyata perempuan, menunjukkan keberaniannya, berlayar di tengah arus laut yang deras hanya dengan bermodalkan sandal jepit sebagai alat untuk mendayung sampan.

VIDEO - Jebolan Griffith Australia Bikin Project Perjalanan dan Edukasi Wisata, Mulai Dari Kupang

VIDEO - Frans Salesman Guru Besar Pertama Ilmu Kesehatan Masyarakat di Bali Nusa Tenggara

VIDEO - Warga Binaan PKBM Pelihara Ikut Gladi Bersih UNBK Tahun 2020. Mereka Siap Ikut Ujian

Aksi perempuan pemberani itu kini viral di dunia maya. Videonya beredar juga di Whats Up.

Hal yang juga mengagumkan, adalah perempuan itu nekad mendayung sampannya di tengah arus laut yang sepertinya sedang bergolak.

Menariknya, adalah tatkala sang perempuan pemberani itu sedang melawan kekuatan derasnya arus laut yang sepertinya mengalir bak banjir, pemandangan menarik lainnya pun terekam dalam video berdurasi pendek, berdurasi 28 detik itu.

Pemandangan tersebut, adalah sejumlah lumba-lumba asyik bermain di tengah-tengah pusaran arus laut pada pagi hari itu.

Lumba-lumba itu meloncat-loncat dan ada yang hanya memperlihatkan siripnya,  tak jauh dari sampan yang digunakan perempuan pemberani itu.

Seseorang yang merekam pemandangan itu mencoba mendeskripsikan suasana kontras di tepi pantai pada pagi hari itu.

Dari balik videonya, suara seorang pria mengungkapkan, bahwa perempuan pemberani itu sedang mendayung sampannya dari Piulau Kepa ke Piulau Alor Kecil di Kabupaten Alor.

Di daerah itu, letak pulau Kepa dan Alor Kecil, tak jauh jaraknya. Alor kecil merupakan nama tempat yang berjarak tak jauh dari Kalabahi, Ibukota Kabupaten Alor.

Waktu tempuh lewat jalan darat dari Kalabahi ke Alor kecil, hanya beberapa menit saja. Jaraknya tidak terlalu jauh.

Di depan Alor Kecil itu, ada Piulau Pura. Tak jauh dari tempat itu, ada juga sebuah pulau kecil lainnya, namanya Pulau Kepa. Di sekitar tempat itu, ada juga yang namanya Piulau Buaya.

Jarak antara pulau-pulau kecil itu, saling berdekatan satu sama lain. Untuk menjangkaunya, bisa menggunakan perahu-perahu kecil, atau sampan-sampan yang ukurannya tak terlalu besar.

Tetapi bisa juga menggunakan perahu bermesin yang biasa digunakan para nelayan. Selain itu, ada juga perahu motor yang melayaru rute dari dan ke pulau-pulau kecil tersebut.

Mungkin karena letak pulau-pulau itu saling berdekatan satu sama lain, sehingga arus lautnya pun sangat kencang.

Apalagi pulau-pulau itu sejatinya berada tak jauh dari Mulut Kumbang, yakni tempat yang disebut sebagai pintu gerbang saat semua pelayaran hendak masuk atau pun keluar dari dan ke Kalabahi.

Mulut kumbang merupakan area dengan arus sangat kencang. Itulah sebabnya, kondisi arus laut itu berputar hingga masuk jauh ke Teluk Mutiara, Ibukota Kalabahi.

Dampaknya, adalah pulau-pulau di sekitar Teluk Mutiara juga berarus deras. Sama seperti yang dialami sang perempuan pemberani di dalam video berdurasi singkat tersebut.

VIDEO - Pertama di NTT, Lembata Punya Kapal Pinisi, Untuk Interkoneksi Wisata Antar Pulau

VIDEO - Petani di Belu Ramai-Ramai Budidaya Porang. Tanaman Ini Memiliki Banyak Khasiat

VIDEO – Sirait Berharap Lembata Jadi Kabupaten Ramah Anak di NTT

“Perempuan pemberani yang mendayung sampah hanya dengan sandal di tengah arus laut yang kencang dan banyaknya ikan Lumba-lumba itu, tidak ada di tempat lain. Hanya ada di Alor saja,” komentar seorang pria di dalam video tersebut.

Pria itu juga menyebutkan, bahwa dirinya atau siapa pun yang ada di Alor, tak tahu seperti apa dasar laut pada saat perempuan pemberani itu berlayar.

“Jangan sampai ada paus atau ikan hiu yang buas yang sesewaktu bisa menyerang, kita tidak tahu,” ujar pria itu.

Sesungguhnya, pemandangan seperti ini bukan hal baru di Alor. Kerap juga ada anak-anak usia sekolah dasar yang berani menyeberang dengan sampan dari dan ke PIulau Kepa dan pulau-pulau lain di sekitarnya. (POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)

Tonton, Like, Share and Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved