Kronologi Lengkap Pengeroyokan Seorang Pria di TTS NTT Hingga Tewas Karena Masalah Sepele
Kronologi Lengkap Pengeroyokan Seorang Pria di TTS NTT Hingga Tewas Karena Masalah Sepele.
Penulis: Dion Kota | Editor: maria anitoda
Dilansir dari Gulfnews, April lalu, seorang mekanik asal Bangladesh, berusia 34 tahun mengolok-olok rekan kerjanya hingga berujung kejadian fatal.
Tawa canda mereka berubah menjadi amarah dan rasa kesal.
Diketahui, keduanya saling menyerang dan beradu pukul.
Pria asal Pakistan, yang tak lain adalah rekan kerja mereka, sudah mencoba melerai.
Namun, korban hilang keseimbangan dan terjatuh.
Parahnya, sang pelerai ikut jatuh menimpa tubuh korban.
Mengetahui korban kesulitan bernapas, mekanik dan pekerja lainnya langsung memanggil ambulans.
Korban dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.
Pemeriksa forensik Polisi Dubai menegaskan bahwa korban menderita serangan jantung yang disebabkan oleh rendahnya tingkat kalium dalam darahnya selain tekanan psikologis dan fisiologis.
Polisi telah menangkap terdakwa.
Menurut surat dakwaan, jaksa mengatakan bahwa pria asal Bangladesh memukul korban di berbagai bagian tubuhnya dan tersangka Pakistan jatuh di atasnya ketika mencoba untuk menghentikan pertarungan.
Jaksa menambahkan bahwa para tersangka tidak memiliki niat untuk membunuh korban.
Sebelumnya, kedua tersangka mengaku tidak bersalah.
"Mereka saling beradu pukul. Saya bermaksud menengahi," kata pria Pakistan di hadapan Hakim Ketua, Urfan Omar.
• 10 Deretan Solo Fancams Para Idol KPop yang Paling Populer di Tahun 2019, Idola Kamu Ada?
• Terungkap, Gratifikasi yang Diterima Pejabat PUPR dari Proyek di Istana Merdeka dan Istana Cipanas
• Banyak Mobil Pengusaha yang Buron di Sumba Timur, Ini Pemicunya
• Jam Buka Puasa Rabu 14 Mei 2019/10 Ramadhan 1440 H, 5.35 Wita, Begini Doa dan Cara Nabi Berbuka
Menurut kepolisian setempat, insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 15:30 di area Business Bay.
"Insiden itu terjadi di lantai 25 gedung yang sedang dibangun. Terdakwa mengklaim bahwa dia bercanda dengan korban secara verbal dan fisik sebelum dia marah dan menyerangnya," ujar pihak kepolisian.
Pria asal Bangladesh juga berujar bahwa korban tersandung dan jatuh di lantai beton.
Diketahui, keputusan persidangan akan didengar pada 18 Juni mendatang. (*)
Follow Instagram POS-KUPANG.COM ya>>
Jangan lupa subscribe Youtube POS-KUPANG.COM ya>>>