Sampah di NTT

Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ancam Tutup Lippo Plaza Kupang NTT Jika Tak Segera Lakukan Ini

Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ancam Tutup Lippo Plaza Kupang NTT Jika Tak Segera Lakukan Ini.

Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: maria anitoda
POS KUPANG/RYAN NONG
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ancam Tutup Lippo Plaza Kupang NTT Jika Tak Segera Lakukan Ini. 

Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ancam Tutup Lippo Plaza Kupang NTT Jika Tak Segera Lakukan Ini.

POS-KUPANG.COM -  Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ancam Tutup Lippo Plaza Kupang NTT  Jika Tak Segera Lakukan Ini

Kamis (21/2/2019) siang Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bersama rombongan melakukan sidak alias mengunjungi Lippo Plaza Kupang yang berada tepat di belakang Kantor Harian Pagi Pos Kupang.

Hal ini dilakukan usai bicara di POS KUPANG Baomong Asik dengan tema Perang Melawan Sampah di  Harian Pagi Pos Kupang, Kamis (21/2/2019) siang.

Laka Maut di Borong, Satu Orang Tewas dan Satu Patah Kaki

Renovasi Stadion Santiago Bernabeu Telan Dana Rp 9,1 Triliun Dinilai Hamburkan Uang

Mulai 1 Maret RSU SK Lerik Tidak Layani Pasien Pengobatan dengan Jamkesda dan e-KTP

Ikut serta dalam sidak itu, sejumlah peserta Pos Kupang Baomong Asik, seperti sejumlah kepala dinas, Pemred Harian Pagi Pos Kupang, Dion DB Putra.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat hanya mengunjungi area bagian belakang Lippo Plaza Kupang, karena di tempat itu terdapat banyak sampah dan genangan air yag diduga adalah air limbah dari Lippo PLaza Kupang.

Inilah sejumlah fakta yang ditemukan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat saat melakukan sidak ke Lippo Plaza Kupang, dilansir POS-KUPANG.COM : 

1. Tumpukan Sampah

Gubernur Viktor Laiskodat marah karena menyaksikan sendiri sejumlah sampah yang ada di area tanah provinsi yang ada di belakang Lippo Plaza Kupang.

Dan sampah itu diduga keras adalah sampah yang berasal dari Lippo Plaza Kupang.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bicara tentang sampah di Mabes Harian Umum Pos Kupang, Kamis (21/2/2019)
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bicara tentang sampah di Mabes Harian Umum Pos Kupang, Kamis (21/2/2019) (Pos Kupang.com/Ricko Wawo)

2. Bicara dengan dua pegawai perempuan

Tiba di belakang area Lippo Plaza Kupang, Gubernur NTT Viktor Laiskodat berbicara dengan dua perempuan peserta Pos Kupang Baomong Asik. 

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menanyakan soal ijin amdal.

Setiap Hari, Tiga Hingga Lima Pasien DBD Masuk RSU Imanuel Waingapu-Sumba Timur

Prabowo Terima Kunjungan Mantan Jenderal Amerika Serikat di Hambalang

Daebak, Bakal Debut Maret Mendatang Album TXT Sudah Dipesan Lebih dari 100 Ribu Kopi

Dan dijawab oleh kedua ibu itu bahwa mereka hanya mengeluarkan ijin ijin lingkungan, sedangkan ijin amdal ada pada pihak provinsi NTT.

Terhadap hal itu, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meragukan ijin amdal yang dikeluarkan oleh Provinsi NTT sebab  kondisi di lapangan sangat tidak mendukung.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan meninjau kubangan limbah cair yang dibuang Lippo Mall di lahan kosong milik Pemprov NTT di sisi barat Lippo Mall HPSN, Kamis (21/2/2019)
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan meninjau kubangan limbah cair yang dibuang Lippo Mall di lahan kosong milik Pemprov NTT di sisi barat Lippo Mall HPSN, Kamis (21/2/2019) (POS KUPANG/RYAN NONG)

3. Meragukan Ijin Amdal yang dikeluarkan dari Provinsi NTT

Dengan kondisi Lippo PLaza Kupang seperti itu, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meragukan ijin amdal yang sudah dikeluarkan pihak Provinsi NTT untuk Lippo PLaza Kupang.

"Jadi amdal dari provinsi, Pasti tak bisa orang amdal kayak begini, pasti amdal palsu.

Ya kami panggil provinsi ini ga benar biar ada ijinnya, ini ga benar," kata Viktor.

4. Viktor Perintahkan Direktur Operasional Lippo Plaza Kupang Pungut Sampah

Saat itu juga Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meminta agar manajemen Lippo Plaza di panggil ke lokasi.

Selang beberapa menit kemudian, direktur operasioal, Kantus Pea datang menghadap ke Gubernur Viktor.

Kantus mengaku sebagai direktur Operasional Lippo Plaza Kupang.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan dalam Millenial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di halaman Kantor Gubernur NTT Jln El Tari Kota Kupang, Sabtu (2/2/2019) pagi.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutan dalam Millenial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di halaman Kantor Gubernur NTT Jln El Tari Kota Kupang, Sabtu (2/2/2019) pagi. (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

"Jadi kamu operaisonal? Kamu yang tanggungjawab kan. Lu pilih ini sampah sebelum saya tampar kau nanti. Sekarang pilih sampai bersih, sampai bau semua hilang," berang Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

"Siap. Siap," kata Kantus seraya menuju ke tumpukan sampah untuk membersihkannya.

Semua orang melihat Kantus membersihkan sampah yang ada di area lahan provinsi, yang ada di belakang Lippo Plaza Kupang.

 

"Kamu masa begini, Gubernurnya kiri kanan, kalian macam begini. Siapa yang suruh kalian bikin begini ini ide siapa buang limbahnya kesana," tanya Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada Kantus.

"Dari dulu. Ini ada papan petani tanam jagung," kata Kantus.

"Saya tidak tanya bapak petani. Ini ide siapa, ini tanah kosong provinsi punya kan.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bicara tentang sampah di Mabes Harian Umum Pos Kupang, Kamis (21/2/2019)
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bicara tentang sampah di Mabes Harian Umum Pos Kupang, Kamis (21/2/2019) (Pos Kupang.com/Ricko Wawo)

Ini ide siapa ini bikin limbah, limbahnya keluar buang ke situ. kamu tahu ini bau ga? Kamu tau ga kesitu bau?

Kamu tahu bau tapi kamu tenang saja buang kasih orang," marah Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada Kantus.

Kantus kemudian mohon ijin kepada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk memanggil anak buahnya agar bisa memungut sampah.

Asisten III Setda TTS : Semua Desa Harus Menghasilkan PAD Sendiri

293 Tenaga Honorer di Ende Ikut Ujian PPPK, Begini Penjelasan Sekda

Alex Maran: Setiap Kelurahan Harus Ada Mobil Sampah

 Tapi langsung dihardik oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

"Bapa saya ijin panggil petugas," katanya.

"Saya mau lihat kau yang kerja, saya mau lihat kau yang kerja. Kamu, gubernur dan walikota kerja dimana mana, kamu buang sampah sembarang. Tidak ada tanggungjawab. Minta Undana resmi untuk turun periksa limbahnya, kalau tidak layak, segala macam , tutup," kata Gubernur NTT, Viktor Lasikodat.

Mendapat peritah seperti itu, Kantus langsung segera mengangkat tumpukan sampah yang berserakan itu dengan kedua tangannya.

Selang beberapa lama kemudian datang sejumlah petugas Lippo Plaza Kupang untuk membantu Kantus membersihkan sampah dimaksud.

"Di dalam sana penuh itu, sampai di dalam sana. Itu sampah kalian semua. Pilih sampai dalam sana. Pilih semua," kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Laka Lantas di Borong, Pengendara Motor Terkapar di Jalan

Gonis Birahi, Tersangka Pembunuhan di Elar Selatan Diantar ke Jaksa

Kapolres Victor Sebut Pemilu 2019 di Sumba Timur Memiliki Kerawanan Cukup Tinggi

5. Pipa yang diduga mengalirkan limbah

Selain sampah plastik, kertas dan lainnya, Gubernur juga menemukan fakta lain yakni pipa yang diduga adalah pipa pembuangan limbah dari Lippo Plaza Kupang.

Pipa itu pembuangannya menuju ke lahan tanah provinsi dimaksud.

Gubernur Laiskodat melihat pipa yang diduga pila pembuangan limbah dari Lippo Plaza yang diarahkan ke lokasi tanah pemeirntah provinsi itu.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan meninjau kubangan limbah cair yang dibuang Lippo Mall di lahan kosong milik Pemprov NTT di sisi barat Lippo Mall HPSN, Kamis (21/2/2019)
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan meninjau kubangan limbah cair yang dibuang Lippo Mall di lahan kosong milik Pemprov NTT di sisi barat Lippo Mall HPSN, Kamis (21/2/2019) (POS KUPANG/RYAN NONG)

Gubernur NTT Viktor Laiskodat juga melihat sendiri genangan air limbah yang berasal dari pipa limbah milik LippoPlaza Kupang itu.

Sontak hal ini membuat Gubernur NTT Viktor Laiskodat naik pitam dan memarahi sejumlah manajemen Lippo Plaza Kupang seperti Direktur Operasional, Kantus Pea dan seorang manajer lagi, Irwan.  

6. Manajemen Lippo Disuruh Cium Air Limbah

Beberapa saat kemudian datang lagi seorang manajemen Lippo Plaza Kupang yang mengaku bernama Erwin.

Gubernur bersama rombongan dan Erwin kemudian masuk ke dalam kebun jagung yang merupakan tanah milik Provinsi NTT untuk melihat pembuangan air limbah dari Lippo Plaza Kupang ke tempat itu.

Miris, Pustu Sok di Kabupaten Manggarai Timur Belum dilengkapi Listrik dan Air Bersih

Gonis Birahi, Tersangka Pembunuhan di Elar Selatan Diantar ke Jaksa

Shin Sung Rok Tewas Dibunuh, Episode Terakhir Drama Korea The Last Empress Justru Raih Rating Tinggi

Tiba di sebuah genangan air, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kemudian perintahkan pria itu untuk mencium bau dari air limbah dalam genangan itu.

"Coba kamu cium itu, bau ga"? perintah Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Pria itu kemudian mengangkat air pada genangan air itu dengan tangan kanannya lalu membungkuknya badan dan kepalanya untuk mencium.

lalu pria itu mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kenapa kalian bisa buang kesini,kenapa kalian tidak maneg limbahnya. Ini jadi mall terbesar disini. Ini kan bau. Masa limbahnya begini, kalian buang disni," kesal Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

7. Tutup Lippo Plaza Kupang Sampai Masalah Limbah Ditangani dengan Baik

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat minta manajemen Lippo Plaza Kupang, Erwin untuk menutup sementara Lippo Plaza Kupang hingga masalah Limbah selesai.

"Proses dan segera tutup. Jangan dulu, sebelum limbahnya beres.

Kamu tutup sampai limbahnya beres, jangan beroperasi dulu," kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat kepada Erwin.

Kepada Majamen Lippo PLaza Kupang, Erwin, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa menangani masalah sampah dengan baik.

"Kalian lihat tu kotor, kalian semua itu datang kesini bau dimana-mana. Masa kamu penyumbang sampah  buat kota ini, bagaimana. Lihat. Sampah dari kalian, dari toko," kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

8. Tidak terpanggil Bersihkan Sampah 

"Kamu tidak terpanggil waktu gubernur minta untuk bersihkan semua, kamut tidak terpanggil setiap Jumat Sabtu setiap anak-anak bersihkan, kalian tidak terpanggil ya.

Kamu, sudah pakai dikasih murah, kamu untung, masa yang bigini pun tidak bisa kalian bersiin, siap nama kamu?" kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

"Irwan," jawab pria itu.

Wartawan mewawancarai Gubernur NTT Viktor Laiskodat menggunakan Bahasa Inggris
Wartawan mewawancarai Gubernur NTT Viktor Laiskodat menggunakan Bahasa Inggris (Whatsapp)

"Irwan, kamu selama ini hati kamu gelap dong berarti. Gubernur, Wakilota, seluruh kepala dinas dinas, seluruh masyarakat NTT berjuang terhadap sampah di kota ini. Kalian malah buat tempat ini menjadi tempat yang menjijikan sekali. Limbahnya jorok dan ini air, ini kan akan turun ke masyarakat dan masyarakat yang akan pakai sumur bor, dia akan menuju ke sana dan mati orang-orang dengan pengolahan limbah model yang kalian buat, model kalian lepas ini, ini kejahatan," kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

9. Kejahatan Lingkungan

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat juga menyebut bahwa kondisi tumpukan sampah dan pengolahan limbah di Lippo Plaza Kupang itu merupakan kejahatan lingkungan.

"Ini kejahatan lingkungan. Proses ini, ini masuk dalam kejahatan lingkungan ini. Kamu bersihkan sekarang karena ini tugas kalian, tapi tetap diproses, minta Undana sekarang juga ambil sampelnya hari ini juga," perintah Gubenur NTT, Viktor Laiskodat kepada stafnya.

Inilah 8 Drama Korea Populer yang Diperankan Nam Joo Hyuk, Favoritmu yang Mana?

Air Menuju Borong Hilang di Tengah Jalan. Ternyata Ini Penyebabnya!

Kapolres Victor Sebut Pemilu 2019 di Sumba Timur Memiliki Kerawanan Cukup Tinggi

New Samsung Experiance Store Hadir di Kota Kupang

BREAKING NEWS: Hendrikus Bere Ditemukan Tewas Terapung di Kali Motadelek, Kabupaten Malaka

Kasus DBD di Kota Kupang - Satu Pasien Meninggal

"Kamu panggil anak buah kamu, bersihkan semua ini tempat. Saya balik lagi sebentar saya tidak lihat ini lagi," kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada Erwin. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved