Kapolres Victor Sebut Pemilu 2019 di Sumba Timur Memiliki Kerawanan Cukup Tinggi
Pemilu tahun 2019 dalam hal ini Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April 2019 di wilayah Kabupaten Sumba Timur memiliki kerawanan yang cukup tinggi.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, S.H., M.H (Tengah) saat menjadi Narasumber dalam Talkshow.
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU----Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, S.H., M.H mengatakan Pemilu tahun 2019 dalam hal ini Pileg dan Pilpres pada tanggal 17 April 2019 di wilayah Kabupaten Sumba Timur memiliki kerawanan yang cukup tinggi.
Hal tersebut itu disampaikan Victor saat menjadi Narasumber dalam Talkshow di di Radio Max FM Waingapu, Kamis (21/2/2019) malam yang dikirim melalui Bagian Humas Polres Sumba Timur kepadaPOS-KUPANG.COM,Jumat (22/2/2019) sore.
Dalam Talkshow itu sendiri, selain Victor, juga hadir pulah narasumber lain yakni Ketua KPUD Sumba Timur Oktavianus Landi, S.T. dan Ketua Bawaslu Sumba Timur Anwar Engga, S.E. Talkshow itu dengan mengangkat tema 'Menangkal Isu Radikalisme, Intoleran, SARA dan Hoax Dalam Rangka Menciptakan Situasi Kondusif Untuk Mewujudkan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 di Kabupaten Sumba Timur Yang Aman dan Damai'.
Dikatakan Victor alasan Pemilu memiliki kerawanan yang cukup tinggi karena Sumba Timur memiliki luas wilayah yang begitu besar mencapai 7.000 Km2 dan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang memperebutkan 30 Kursi Dewan Kabupaten Sumba Timur.
"Jadi kita sudah meeting ada 337 Caleg untuk memperebutkan 30 kursi dimana masing-masing Caleg akan melakukan kampanye dengan menyampaikan visi misi dengan kerawanan akan dihalau oleh tim lain dengan berbagai cara termasuk penyebaran hoax sehingga pihak Kepolisian melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi hal tersebut, salah satu dengan cyber patrol," ungkap Kapolres.
• Shin Sung Rok Tewas Dibunuh, Episode Terakhir Drama Korea The Last Empress Justru Raih Rating Tinggi
Dikatakan Victor, kepolisian mempunyai Tim Cyber untuk melakukan patroli dalam dunia maya guna mengawasi pengguna-pengguna Medsos sehingga apabila terdapat pengguna Medsos yang melakukan propaganda, penyebaran hoax, ujaran kebencian akan diproses secara hukum.
Victor juga mengatakan, di Tahun 2018 terdapat 17 laporan penyalagunaan Medsos dan Tahun 2019 saat ini sudah terdapat 5 laporan yang ditangani oleh unit Tipidter Satreskrim Polres Sumba Timur.
"salah satu cara untuk menekan penyebaran isu hoax, Polres Sumba Timur terus melakukan sosialisasi dan himbauan sampai kepelosok-pelosok dengan melibatkan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan,” katanya.
Lanjutnya, masyarakat juga menyambut positif saat datangi petugas. Maksud kedatangan petugas, hal tersebut di buktikan dengan deklarasi Pemilu damai yang di kumandangkan oleh berbagai elemen masyarakat.
Disamping isu Hoax Victor juga menyampaikan kesiapan Polres Sumba Timur dalam mengamankan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
Kata dia, untuk pengamanan di TPS nantinya Polres Sumba Timur menyiapkan kurang lebih 300 personel yang juga melibatkan TNI serta instansi terkait.
"Pemilu akan berhasil apabila adanya kerjasama yang baik dan 70 % keberhasilan ada pada panitia, aparat keamanan akan menjaga netralitas. Seluruh elemen masyarakat diharapkan turut menyukseskan Pemilu serentak Tahun 2019,"pungkas Victor. (*)