Berita Headline Pos Kupang
Tiga Istri Kepala Daerah di NTT Jadi Caleg, Diprediksi Terjadi Pertarungan Sengit
Dua istri bupati di wilayah NTT menjadi caleg DPR RI. Sementara istri Walikota Kupang mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dua istri bupati serta sejumlah mantan kepala daerah di wilayah NTT menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Mereka bertarung di dua daerah pemilihan (dapil), yakni NTT 1 dan NTT 2. Sementara istri Walikota Kupang mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI.
Dua istri bupati dimaksud adalah Ratu Wulla dan Kristiana Muki Fernandes. Ratu Wulla merupakan istri Markus Dairo Talu yang saat ini menjabat Bupati Sumba Barat Daya, sedangkan Kristiana Muki adalah istri Raymundus Sau Fernandes, Bupati Timor Tengah Utara (TTU).
Hilda Manafe, istri Jefri Riwu Kore yang saat ini menjabat sebagai Walikota Kupang telah mendaftarkan diri ke KPU NTT sebagai calon anggota DPD RI. Hilda telah lolos beberapa tahapan.
Baca: Pemprov NTT Butuh 1.200 Rekrutmen CPNS 2018, Segera Lengkapi Persyaratan Pendaftaran CPNS 2018
Sejumlah kepala daerah yang masih aktif dan ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, di antaranya Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Paul Mella, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, Bupati Manggarai Timur, Yosepp Tote dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Dara Tanggu Kaha. Konsekuensi dari pencalonan membuat mereka harus mengundurkan diri dari jabatan saat ini. Lagipula masa jabatan mereka hampir berakhir.

Mantan kepala daerah juga ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, seperti Frans Lebu Raya (mantan Gubernur NTT), Benny Litelnoni (mantan Wakil Gubernur NTT), Ibrahim A Medah (mantan Bupati Kupang), Christian Rotok dan Antony Bagul Dagur (keduanya mantan Bupati Manggarai), Fidelis Pranda (mantan Bupati Manggarai Barat), Julianus Poteleba (mantan Bupati Sumba Barat) dan Paulus Moa (mantan Bupati Sikka).
Baca: Rektor Undana Dilapor ke KPK, Diduga Korupsi Rp 6,2 Miliar di Bank NTT
Ratu Wulla dan Kristiana Muki caleg dari Partai NasDem, bertarung di Dapil NTT 2 yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya dengan alokasi 7 kursi.
Selain caleg sesama parpol, keduanya akan berhadapan dengan caleg dari parpol lain seperti Anita Jacoba Gah dan Beny Litelnoni (Partai Demokrat), sejumlah kader Golkar di antaranya Selvi Mehang Kunda (istri Umbu Mehang Kunda/mantan Bupati Sumba Timur), Paul Mela, Ayub Titu Eki dan Gidion Mbilijora. Penantang lainnya, Dara Tanggu Kaha dari Partai Gerindra, Awang Notoprawiro dari PAN dan Ibrahim A. Medah dari Partai Hanura.

Mereka juga berhadapan dengan sejumlah 'pemain lama' seperti Herman Herry dari PDIP dan Fary Francis dari Gerindra. Ada juga Jacky Uli, Frits Bria Seran, Viktor Lerik (ketiganya dari NasDem).
Baca: Begini Reaksi Rektor Undana Ketika Mengetahui Dilapor ke KPK
Pertarungan yang tidak kalah menarik terjadi di dapil NTT 1 yang meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Kabupaten Alor memperebutkan enam kursi.
Di dapil ini ada sejumlah politisi terkenal, Frans Lebu Raya dan Andreas Hugo Pareira (dari PDIP), Melchias Markus Mekeng, Honing Sani, Melki Laka Lena dan Anwar Pua Geno (Golkar), Benny K Harman dan Yoseph Tote (Partai Demokrat) serta Christian Rotok dan Antony Bagul Dagur (dari PAN).

Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi NTT, Melki Laka Lena mengatakan, sesuai pendaftaran oleh DPP Partai Golkar, ada sejumlah nama yang diusulkan menjadi caleg DPR RI.
Baca: Mantan Dirut Bank NTT Akui Ada Polemik Rektor Undana Merangkap Jabatan
Menurut Melki, nama-nama yang diusulkan untuk dapil NTT 1 berdasarkan nomor urut sebagai berikut, Melchias Markus Mekeng, Honing Sanny, Adeocita Remba, Anwar Pua Geno, Irene Daryanto dan Sebastian Salang.
Untuk dapil NTT 2, Emanuel Melkiades Laka Lena, Paul Mella, Selvi Mehang Kunda, Julianus Poteleba, Ayub Titu Eki, Merry Lenggoe dan Aprilia Manukoa.
Ketua DPW PAN NTT, Awang Notoprawiro mengakui, persaingan antar figur sangat ketat dalam Pemilu 2019. Khusus di PAN, figur yang dicalonkan memiliki kapasitas, kapabilitas yang mumpuni dan memiliki basis massa yang kuat.
Baca: Jokowi Akan Mengumumkan Calon Wakil Presiden Awal Agustus
Menurutnya ada dua mantan bupati Manggarai, semua orang sudah tahu bahwa pernah memimpin daerah ini dan tentu saja memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Selain itu calon lainpun memiliki basis massa yang riil. Untuk itu, dirinya meyakini perolehan suara di dapil NTT 1 cukup besar untuk PAN dan dipastikan kader PAN akan lolos ke Senayan.
