Terkait Pernyataan Kontroversial Ketua DPRD TTS, Bupati Tahun Anggap Itu Kebablasan
Egusem Tahun menanggapi santai pernyataan kontroversial ketua DPRD TTS, Jean Neonufa beberapa waktu lalu
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Terkait Pernyataan Kontroversial Ketua DPRD TTS, Bupati Tahun Anggap Itu Kebablasan
POS-KUPANG.COM|SOE-- Bupati TTS, Egusem Tahun menanggapi santai pernyataan kontroversial ketua DPRD TTS, Jean Neonufa beberapa waktu lalu dalam acara panen jagung di Desa Benlutu, Kecamatan Batu Putih.
Dimana Jean mengatakan, "Yang penting adalah harus bangun komunikasi politik dengan DPRD. Kadang kami di DPRD sembunyi-sembunyi menentukan program sendiri. Makanya ada kasus di mana P1 bertahun-tahun tidak dilaksanakan karena komunikasi politik dengan kami tidak jalan. Di tempat mana yang bakawan dengan kami disitu yang kami kerja, kalau tidak bakawan kami tidak bangun," ungkap Jean.
Menurut Bupati Tahun, ketua DPRD TTS kebablasan sehingga mengeluarkan statement tersebut.
• Pelaku Pembunuhan di Elar Selatan Mulai Diadili Hakim
• Pemda Kepulauan dan Pesisir Diminta Optimalkan Potensi
Dirinya mengaku tidak terganggu dengan pernyataan tersebut, karena pernyataan yang dikeluarkan ketua DPRD TTS tidak memiliki dasar hukum. Menurut Bupati Tahun saat ini masyarakat sudah pintar sehingga bisa menilai baik/ buruk, benar/ salah dari pernyataan tersebut.
• VIDEO: Ramalan Cinta Zodiak Sabtu 23 Maret 2019, Aquarius Dapat Kabar Baik, Aries Ada Kejutan
• Renungan Harian Kristen Protestan Tanggal 23 Maret 2019:Cinta Ditolak, Dukun Bertindak?
• Fransiskus Salem: Pemerintah Pusat Harus Memberikan Diskresi Khusus Kepada Provinsi NTT
• Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Maret 2019:Pentingnya HOSPITALITAS dan Pengampunan
" Kalau saya anggap itu pak ketua DPRD TTS kebablasan. Jadi biarkan masyarkat yang menilai kebenaran dari pernyataan tersebut," ungkap Bupati Tahun kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (23/3/2019) pagi.
Sebagai publik figur, dirinya meminta para pejabat untuk menjaga mulut dan hati ketika memberikan statement kepada media dan masyarakat. Jangan sampai, pernyataan tersebut hanya menimbulkan kontroversi.
Bupati Tahun menegaskan dirinya tidak akan mau didikte oleh siapapun dalam menjalankan roda pemerintahan, termaksud dalam penentuan kebijakan pembangunan.
"Kalau yang lalu mau didikte, maaf saya beda. Saya ini Bupati yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin daerah ini. Jadi tidak ada yang boleh dikte saya atur sana sini untuk kepentingan orang perorang. Saya pastikan itu tidak akan terjadi," tegasnya.
Terkait program yang masuk kategori prioritas satu (P1) Bupati Tahun mengatakan, tetap menjadikannya prioritas untuk dilaksanakan.
Bupati Tahun menghargai proses panjang penentuan P1, oleh sebab itu tetap harus menjadi prioritas pelaksanaan.
• Penjabat Sekda Sumba Timur Sebut Apa Yang Dilakukan Camat Umalulu Benar
• Pemda Kepulauan dan Pesisir Diminta Optimalkan Potensi
• Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Gagal Beri Kemenangan bagi Negaranya
Namun diakui, karena keterbatasan anggaran tidak semua P1 bisa dilaksanakan. Oleh sebab itu dalam Musrenbang lalu, Bupati Tahun meminta dalam penentuan P1 harus juga mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Jangan sampai, anggaran yang tersedia tidak cukup membiayai seluruh program P1.
"Kita minta seluruh camat harus hadir dan ikuti dengan baik musrembang tingkat kabupaten itu dengan maksud, agar program yang masuk P1 di tingkat kecamatan tetapi tidak masuk P1 di kabupaten harus dilaporkan kepada masyarakat. Jangan diam-diam saja. Masyarakat wajib tahu sehingga masyarakat juga tahu alasan kenapa belum bisa diakomodir," urai Bupati Tahun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)