TAG
Pengungsi EKs Timtim
-
Warga Eks Timor Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Komite Nasional Korban Politik Timor Timur (KOKPIT) DPW Provinsi NTT meminta Presiden
Sabtu, 12 Juni 2021
-
sejak eksodus masyarakat Indonesia kelahiran Timor Leste sejak tahun 1999, pasca jajak pendapat, terutama mereka yang mendiami
Senin, 29 Oktober 2018
-
sesuai laporan yang disampaikan pemerintah dari Dinas Perikanan menunjukkan tanah yang ditempatkan warga eks Timor Timur
Rabu, 17 Oktober 2018
-
Imanuel Ndoen (71). Ketua Koordinator Urusan Aset WNI Eks Timor-Timur NTT mengatakan, pihaknya menggugat pemerintah Indonesia
Jumat, 15 Juni 2018
-
Warga eks Timor Timur (Timtim) khususnya dari Los Palos mempertanyakan status hukum tanah yang ditempati saat ini.
Minggu, 18 Februari 2018
-
Sejak eksodus, mereka menempati lahan di Tuapukan dan karena bencana banjir ketika itu, lantas pemerintah NTT memindahkan warga ke lahan di Oebelo
Sabtu, 17 Februari 2018
-
Setelah melalui negosiasi, Gubernur NTT akhirnya menerima perwakilan pengungsi eks Timor Timur di ruang kerjanya
Senin, 25 September 2017
-
Ini yang dikatakan kapolres Kupang Kota terkait aksi demo yang digelar pengungsi eks Timor Timur di Kantor Gubernur NTT
Senin, 25 September 2017
-
Saat ini, eks pejuang integrasi di Kota Atambua sedang menunggu perintah untuk duduki pos lintas batas Motaain
Senin, 25 September 2017
-
Warga eks Timor Timur kembali menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur NTT. Ini tuntutannya
Senin, 25 September 2017
-
Setelah melalui negosiasi, warga eks timtim yang menggelar demonstrasi dipersilahkan masuk ke halaman kantor gubernur NTT
Senin, 25 September 2017
-
Pergolakan warga eks pengungsi adalah persoalan ekonomi politik, yang proses penanganannya tanpa melacak historisitas migrasi warga ke Timor Barat
Sabtu, 3 Desember 2016
-
Bupati Titu Eki menjelaskan sampai saat ini, warga eks Timtim yang memilih menjadi WNI itu, masih terus menggarap lahan milik warga lokal untuk berlad
Rabu, 24 Februari 2016
-
dalam rumah berukuran sekitar 6 x 4 meter ini, Rojita tinggal bersama anak laki-laki yang sudah berkeluarga. Ada sekitar 80 unit rumah di desa ini
Senin, 21 Desember 2015
-
Sampai sejauh ini, mereka juga hidup dalam keterbatasan karena tidak ada lahan garapan dan lain sebagainya
Minggu, 20 Desember 2015
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved