Hidup Pengungsi Eks Timor Timur di Belu Merana
Sampai sejauh ini, mereka juga hidup dalam keterbatasan karena tidak ada lahan garapan dan lain sebagainya
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Marsel Ali
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POSKUPANG,COM, ATAMBUA -- Meskipun sudah 16 tahun lamanya bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kehidupan warga Eks Timor Timur di Kabupaten Belu masih juga merana dan cenderung menderita.
Keadaan ini diakui salah seorang warga yang tinggal di salah satu gubuk sederhana ukuran 4 x 6 meter, Rojita. Rumah tersebut juga merupakan bantuan pemerintah tahun 2007.
Rojita mengatakan itu kepada Pos Kupang, Sabtu (19/12/2015), saat kunjungan DPRD NTT di wilayah Kabupaten Belu.
Sampai sejauh ini, mereka juga hidup dalam keterbatasan karena tidak ada lahan garapan dan lain sebagainya.
Berita Terkait