Manggarai Timur Terkini
Pemkab Matim Usulkan Ndora dan Pota Jadi Kampung Nelayan Merah Putih
Pemkab Matim mengusulkan dua lokasi Kampung Nelayan Merah Putih yaitu di Kelurahan Kota Ndora dan Kelurahan Pota
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim), mengusulkan dua lokasi Kampung Nelayan Merah Putih atau KNMP yaitu di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, dan Kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas.
Wakil Bupati (Wabup) Matim, Tarsisius Sjukur menerangkan, KNMP adalah program prioritas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Tujuannya, untuk memodernisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pembangunan kawasan nelayan yang terpadu.
Baca juga: Petani di Manggarai Timur Diminta Tebang Tanaman Kopi untuk Tujuan Ini
Program ini mencakup penyediaan fasilitas lengkap seperti tambatan perahu, pabrik es, cold storage, dan sentra kuliner, dengan target menciptakan kemandirian dan daya saing ekonomi masyarakat pesisir.
“Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas. Meningkatkan taraf hidup nelayan dan pembudidaya. Menciptakan kemandirian ekonomi,” kata Tarsisius Sjukur.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir agar mandiri dan berdaya saing.
Memodernisasi desa nelayan. Mentransformasi desa nelayan tradisional menjadi lebih modern dan produktif.
Baca juga: Proyek Geotermal Mataloko Bawa Banyak Manfaat
“Dan memperkuat ketahanan pangan nasional dalam mendukung program ketahanan pangan,” tambah Tarsisius Sjukur.
Terkait pengusulan dua Kampung Nelayan Merah Putih ini, Tarsisius Sjukur telah bertemu dengan Manager yang mengurus koperasi nelayan merah putih, pada Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI.
Menurut Tarsisius Sjukur, saat ini pihaknya sedang memproses terkait ketersediaan lahan minimal 1 hektar dan dokumen pendukung lainya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Matim, Herman Kodi menambahkan, dua wilayah yang diusulkan tersebut telah memenuhi syarat teknis, infrastruktur, aspek administrasi, perencanaan dan desain serta aspek sosial dan keberlanjutan.
Baca juga: Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Masih Krisis Air Bersih dan Terganggu Bau Limbah
“Yang paling utama bahwa tanah/l okasi pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih itu clean and clear dan dari segi tata ruang RTRW sangat memenuhi syarat,” kata Herman Kodi.
Dari segi persiapan dokumen, kata Herman Kodi, sudah siap, tinggal editing penulisan usulan sehingga bisa sesuai hasil review tahap satu, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Dugaan Suap Oknum Jaksa di Kasus Bawang Merah, Kejati NTT Periksa eks Kajari hingga Bupati Manggarai |
|
|---|
| Warga Manggarai Timur Ini Menderita Keruguan Rp80 Juta setelah Rumah dan Isinya Ludes Terbakar |
|
|---|
| Kematian Ibu dan Anak Tinggi dan Fluktuatif, Bupati Agas Tekankan Pentingnya Peran Lintas Sektor |
|
|---|
| Hujan Lebat Akibatkan Longsor di Bealaing Mukun dan Borong-Nceang, Jalan Terancam Putus |
|
|---|
| Pemkab Manggarai Timur Kucurkan Rp 27 Miliar untuk Hotmix Jalan Raong-Wirung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Wabup-Manggarai-Timur-bicara-soal-Tour-de-enTeTe.jpg)