Ngada Terkini

Proyek Geotermal Mataloko Bawa Banyak Manfaat

Warga Desa Ulubelu, Kecamatan Golewa, Ngada, mengaku banyak manfaat dari kehadiran proyek Geotermal Mataloko

POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
WARGA - Emirensiana Wawo bersama Bernadus Bate, memberikan keterangan kepada media di Mataloko, Jumat (24/10/2025). 

Laporan Reportr POS-KUPANG.COM, Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, BAJAWA – Warga Desa Ulubelu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, mengaku merasakan banyak manfaat dari kehadiran proyek Geotermal Mataloko di wilayah mereka.

Salah satu warga Ulubelu, Emirensia Wawo mengatakan, sejak proyek Geotermal hadir, berbagai pembangunan dan aktivitas ekonomi masyarakat mulai tumbuh pesat.

“Jalan antara kampung dengan kebun sudah di hotmix. Kehadiran PLN di sini sangat membuka ruang bagi masyarakat. Hasil pertanian seperti sayur dan ayam kini mudah dijual, penghasilan pun bertambah,” ujar Emirensia, pekan lalu.

Ia menambahkan, selain membuka lapangan kerja, pihak PLN juga rutin menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. “Kegiatan kesehatan ini sangat membantu kami,” ujarnya.

Baca juga: Diskusi Publik Pengembangan Geothermal di Flores Warnai Dies Natalis ke-63 Undana

Emirensia menambahkan, PLN juga menyalurkan berbagai bantuan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), termasuk dukungan untuk kegiatan masyarakat. “Kami berharap proyek Geotermal segera terwujud agar pembangunan semakin nampak di daerah kami,” katanya.

Terkait fenomena kemunculan lumpur di kawasan dimaksud, Emirensia mengatakan, hal itu sudah terjadi sejak tahun 1950-an. Namun, dengan hadirnya proyek Geotermal, potensi kemunculan lumpur dapat diminimalisir.  Ia menceritakan perubahan hidup masyarakat sejak lahan mereka dibeli oleh PLN.

“Sebelumnya hidup masyarakat sangat susah karena keterbatasan ekonomi. Lahan yang dulu tidak menghasilkan, kini bisa mendatangkan uang. Sekarang kami bisa bangun rumah adat, sekolahkan anak, bahkan beli kendaraan,” ungkapnya.

Emirensia memastikan, masyarakat Desa Ulubelu mendukung penuh kehadiran proyek tersebut. “Masyarakat 100 persen menerima kehadiran PLN di desa ini,” tegasnya.

Baca juga: DPRD NTT Tinjau PLTP Kamojang, Optimis Geothermal Jadi Pendorong Kemajuan Daerah

Warga lainnya, Bernadus Bate, membantah adanya isu-isu negatif yang disebarkan oleh sejumlah kelompok luar daerah.  

“LSM yang menolak datangnya proyek ini bukan warga sini, mereka dari luar seperti Maumere dan Ende. Mereka mengatasnamakan warga sini, padahal tidak benar. Isu hewan atau tanaman mati juga tidak benar,” ujar Bernadus.

Bernadus menambahkan, sejak tahun 2022 tidak ada lembaga yang benar-benar datang dan menanyakan langsung kondisi masyarakat. Ia juga mengapresiasi berbagai bantuan yang diterima warga dari PLN.

“Bantuan CSR seperti meteran gratis, bantuan ternak sapi, dan kesempatan kerja sudah kami rasakan langsung. Sebelumnya kami hidup pas-pasan, tetapi sekarang hasil pertanian bisa dijual dan banyak anak muda bekerja di proyek ini,” tuturnya. (cha)                                   

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved