TTU Terkini
Ruang Digital Ramah Anak, Asa Siswa SMK di Perbatasan RI-RDTL Merajut Mimpi dari Layar Laptop
Sebanyak 4 orang siswa SMK Negeri Oeolo menghabiskan waktu selama sepekan untuk menyelesaikan proses konversi ini. Mereka mengaku bersyukur
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Mereka berdomisili di RT 016, RW 08, Dusun E, Desa Oeolo. Arnoldus merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara.
Ia mengaku pertama kali tertarik dengan dunia teknik otomotif karena sering memperhatikan mobil pikap milik ayahnya. Beberapa kali terjadi kendala pada mesin mobil tersebut menyebabkan mereka harus memarkirkan kendaraan pribadi ini di bengkel.
Biaya yang dihabiskan dari perbaikan mobil itu tidak sedikit. Kondisi ini mendorong Arnoldus memutuskan untuk mendaftarkan diri dan mengenyam pendidikan di SMK Negeri Oeolo.
Sejak mengenyam pendidikan di sekolah itu, ia mengaku memperoleh banyak ilmu pengetahuan. Hal ini berkat dukungan dan pembelajaran dari para guru.
Konversi Sepeda Motor Berbahan Bakar Minyak (BBM) ke Sepeda Motor Listrik
Arnoldus Bani menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan saat itu adalah melaksanakan proses konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik. Selama melakukan konversi sepeda motor bahan bakar ke listrik, mereka didampingi dua orang gurunya.
Bagi Arnold, konversi sepeda motor BBM ke listrik ini merupakan pengalaman pertama sejak mengenyam pendidikan di sekolah itu. Selama ini, mereka mempelajari banyak hal namun, konversi sepeda motor ini merupakan pekerjaan besar yang pertama kali dilaksanakan.
Arnoldus mengaku cukup kesulitan pertama kali terlibat konversi sepeda motor listrik. Meskipun demikian, siswa dipermudah dengan video tutorial di aplikasi YouTube dan TikTok yang diajarkan guru mereka.

Para guru di SMK Negeri Oeolo, selalu mendorong dan memotivasi siswa-siswi agar selalu menggunakan ruang digital untuk hal-hal positif seperti belajar tentang teknik otomotif dan sepeda motor. Di SMK Negeri Oeolo, ruang digital selama ini dimanfaatkan sebagai salah satu sarana pembelajaran.
Selain konversi sepeda motor, mereka juga mengerjakan kompor dengan bahan bakar oli bekas dan juga mesin pencacah pakan ternak. Mesin pencacah pakan ternak ini digerakkan oleh tenaga listrik.
Bermimpi Jadi Montir Hebat dan Persepsi Positif Tentang Ruang Digital
Di tengah keterbatasan fasilitas di wilayah perbatasan dan ekonomi yang tidak menentu, Arnoldus tidak pernah segan untuk bermimpi. Pria kelahiran tahun 2009 ini mengaku memiliki cita-cita menjadi seorang montir hebat.
Selain bertujuan untuk merawat satu unit kendaraan milik ayahnya, Arnoldus bertekad membentuk paradigma baru tentang kualitas anak-anak dari perbatasan. Hal ini hanya bisa diwujudkan dengan belajar dan tekad yang kuat.
Ia mengaku menghabiskan waktu luang di rumah untuk belajar dan menonton tutorial perbaikan mesin dengan handphone milik ayahnya. Kebiasaan positif ini mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya.
"Keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk saya bermimpi. Saya tidak punya handphone tapi pinjam bapa punya kalau mau pakai untuk belajar di rumah," ucapnya.
TTU Terkini
ruang digital
RI-RDTL
Kota Kefamenanu
Bupati TTU
Yosep Falentinus Delasalle Kebo
SMK Negeri Oeolo
POS-KUPANG.COM
motor listrik
Olah Lahan dengan Tenaga Manusia Sejak 2013, KWT Tunas Muda Banain C Harap Pemkab Bantu Alsintan |
![]() |
---|
Teken MoU bersama PT Garam Indonesia, Bupati TTU Optimis Investasi Garam Tunjang PAD |
![]() |
---|
Peternak Babi di Kelurahan Tubuhue TTU Ikut Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Virus ASF |
![]() |
---|
Kapolres TTU Pimpin Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 |
![]() |
---|
Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Gagalkan Penyeludupan Minuman Keras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.