Opini

Opini - Gotong Royong Tanpa APBN: Bukti Nyata Kasih Kristus dan Kemandirian Umat Merayakan Natal

Perayaan Natal bukan hanya sebagai perayaan momentum keagamaan, tetapi juga sebagai cermin bagi umat Kristiani.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM
UCAPAN SELAMAT - Flayer ucapan selamat Tahun Baru 2025 (Happy New Year). 

Lebih dari itu, permintaan Presiden untuk turut mendukung misi perdamaian bagi Palestina menunjukkan bahwa solidaritas umat Kristen Indonesia tidak berhenti di batas negara. Ini adalah perwujudan kasih global yang menjangkau mereka yang tertindas dan membutuhkan uluran tangan di belahan dunia lain. 

Natal bersama kali ini hendaknya menjadi jembatan kasih, menyuarakan perdamaian dan keadilan, sebuah pesan kemanusiaan yang harus digerakkan oleh gereja.

Natal yang otentik adalah Natal yang mengundang kesadaran. Ia harus menjadi bukti keberpihakan dan perhatian pada orang-orang lemah, yang terpinggirkan, dan yang mengalami kesulitan, sebagaimana Kristus yang datang dalam kesederhanaan untuk yang berdosa dan tersingkir. 

Permasalahan judi online, narkoba, dan isu keluarga yang diangkat panitia menunjukkan sebuah sense of urgency untuk tidak menutup mata terhadap realitas sosial. Aksi sosial yang direncanakan harus menyentuh akar-akar masalah ini.

Menjadi Garam dan Terang

Pada akhirnya, perayaan Natal Nasional 2025 harus menjadi teladan. Bukan hanya tentang bagaimana sebuah perayaan bisa dikelola dengan baik, tetapi bagaimana ia bisa mentransformasi pemahaman publik tentang makna sejati Natal. Ini adalah tentang Kristus yang berinkarnasi, yang datang dengan spirit pelayanan. Ia menolak untuk dilayani melainkan untuk melayani.

Melalui gotong royong, kesederhanaan, dan alokasi dana untuk aksi sosial, Natal Nasional 2025 berpotensi menjadi perayaan yang membekas di hati publik, sebab perayaannya tidak hanya indah di mata manusia tetapi juga berkenan di hadapan Tuhan, karena kasih sejati adalah tindakan, bukan hanya kata-kata atau gemerlap panggung. 

Dengan demikian, melalui tema dan aksinya, Umat Kristiani di Indonesia dipanggil untuk menjadi garam dan terang yang nyata, meneladani kasih Kristus yang sederhana, mendalam dan transformatif. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved