Sidang Kasus Prada Lucky
Penjelasan Dua Dokter RSUD Aeramo dalam Sidang Prada Lucky Namo
Sebab, cairan itu sangat berpengaruh pada kondisi pasien itu sendiri. Sisi lain, infeksi yang dialami pasien turut memperburuk keadaan.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Namun demikian, ia melihat kondisi pasien tidak mengarah ke gejala berat dibanding pada kondisi di tanggal 2 Agustus 2025 atau saat pertama kali pasien masuk ke RSUD Aeramo.
Pada 4 Agustus 2025 kondisi pasien mengalami perburukan. Ia kemudian meminta adanya cuci darah.
Hasil pemeriksaan pasien mengalami gangguan pada paru-paru hingga penurunan fungsi ginjal.
"Melihat kondisi juga kondisi pasien yang mengalami sesak. Penurunan fungsi ginjal. Cuci darah itu agar kondisi pasien bisa membaik," kata dia.
Majelis Hakim kemudian bertanya ke dokter Kandida mengenai luka pada pasien yang diolesi cabai hingga minyak oleh para terdakwa.
"Kalau luka yang diolesi cabai tentu menyebabkan infeksi baru. Cabai itu menyebabkan iritasi. Penyembuhan luka juga terhambat karena ada infeksi tersebut," katanya.
Dia menjelaskan tentang penyembuhan luka. Biasanya kesembuhan luka bervariasi tergantung luas luka, kekuatan trauma dan kondisi pasien. Tapi secara umum, ada tiga fase yakni peradangan, mengering hingga penyembuhan yang telah muncul jaringan baru.
"Secara umum tidak (bisa sembuh dalam 1-3 hari). Dalam kasus ini luka pasien luas dan besar. Tidak mungkin penyembuhan dalam tiga hari," katanya.
Ia menyebut luka yang dialami jika menggunakan zat dan terapi yang tidak bersih atau steril bisa menimbulkan infeksi baru pada luka. Bahkan menghambat penyembuhan luka itu sendiri.
"Itu akan lebih buruk karena terjadi trauma berulang," kata dokter Kandida.
Ia kemudian melihat almarhum lagi pada 5 Agustus 2025. Saat itu Prada Lucky Namo berada di IGD dan menggunakan alat bantu pernafasan. Pasien mengalami perubahan pasca ia tangani di tanggal 2 Agustus 2025..
'"Terjadi perburukan kondisi," sambung dia. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Dokter-RSUD-Aeramo-diperiksa-dilmil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.