Berita Viral

Viral NTT,Mahasiswi dari Universitas di Kupang Diduga Dilecehkan Dosen

Rasa tidak nyaman kembali dirasakan oleh seorang perempuan yang berstatus sebagai mahasiswi di salah satu Universitas di Kupang Provinsi NTT.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI - seorang mahasiswi diduga alami pelecehan oleh seorang Dosen di salah satu Universitas di Kupang Provinsi NTT, Selasa (28/10/2025) 

Korban atau pengadu dalam peristiwa ini adalah SM Warga asal Desa Lendola Kecamatan Teluk Mutiara, Alor – NTT.

Usai kejadian tersebut SM mendatangi Gedung Kantor DPRD Alor di bilangan Batu Nirwala, dan menyerahkan langsung surat pengaduan tertulis dengan nomor: 01/SP/BK/X/2025 lampiran: 1 (satu) copy KTP, dan perihal Pengaduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota DPRD Kabupaten atas nama bapak SNS.

SM menjelaskan jika dirinya mendatangi kantor DPRD Alor dan menemui Ketua DPRD Alor dengan maksud mengadukan salah satu Anggota DPRD Alor.

Karena diduga melakukan pelanggaran kode etik.

"Saya harap surat aduan ini ditindaklanjuti ke BK, dan beliau (SNS) harus klarifikasi maksud apa dia bersalaman dengan saya sambil garuk-garuk telapak tangan saya,” ujar SM dihadapan Ketua DPRD Alor, seusai menyerahkan surat pengaduan tersebut.

Ia bercerita peristiwa itu terjadi Kamis (16/10/2025), sekitar pukul 10.00 Wita bertempat di salah satu bank di Kalabahi.

Saat itu dirinya sedang mengantri untuk layanan costumer service (CS) bersama nasabah lainnya.

Ketika itu datanglah SNS, anggota dewan salah satu partai yang juga akan menggunakan layanan perbankan di bank tersebut.

SM menyampaikan, awalnya ia dan SNS saling tegur dan dirinya menyodorkan tangan seraya untuk berjabatan tangan, namun Ketika bersalaman yang bersangkutan menggaruk tangan SM.

“Secara spontan saya menarik tangan saya dan saya tegur beliau, bapak jangan buat seperti itu, maksudnya apa, tidak sopan sama perempuan,” ungkap SM.

Ia melanjutkan, kemudian, dirinya tetap duduk di kursi antriannya sejak awal dan beliau (SNS) juga mengambil bagian di kursi tepat di sebelahnya karena kosong.

"Beliau coba untuk ngobrol dengan saya tetapi tidak saya hiraukan. Karena bagi saya beliau sudah tidak sopan dan beliau tidak meminta maaf atas kejadian tadi," tuturnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved