Liputan Khusus

LIPSUS: PLTAL Jangan Ganggu Aktivitas Nelayan, Bupati Flotim Cek Amdal

Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, merespons dukungan Gubernur NTT atas rencana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

|
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS SETDA NTT
POSE BERSAMA - Tim Tidal Bridge foto bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena usai membahas terkait perkembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) Larantuka Flores Timur, di Ruang Rapat Gubernur pada Senin (20/10/2025) sore. 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, merespons dukungan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena atas rencana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Rencana proyek besar itu kembali menggema menyusul audiensi Gubernur Melki Laka Lena bersama tim Tidal Bridge BV Belanda dan PT Pertamina Power Indonesia, Senin (20/10).

Terhadap proyeksi pemanfaatan arus laut di Kabupaten Flores Timur itu, Bupati Antonius Doni Dihen yang dikonfirmasi, Rabu (22/10) juga mendukung penuh rencana tersebut.

Antonius Doni Dihen menyebut daerah di ujung timur Pulau Flores itu sangat butuh sumber energi untuk masa depan daerah, terlebih lagi sumber energi berkualifikasi baru terbarukan. "Kita dukung rencana besar ini. Kita butuh sumber daya energi untuk masa depan kita," ujarnya.

Sekalipun bersikap mendukung, Anton memberikan beberapa catatan penting agar proyek besar itu jangan mengabaikan beragam aspek kehidupan.

Antonius Doni Dihen menyinggung analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), yang wajib memperhitungkan dengan potensi ikan demi kelangsungan mata pencaharian nelayan setempat.

"Tetapi kita mau lihat lagi AMDAL-nya dulu. Apakah relatif komprehensif mencakupi potensi-potensi dampak yang diproyeksikan. Gangguan terhadap pergerakan sumber daya ikan apakah sudah cukup diperhitungkan dan bagaimana fakta kajian soal ini," kata Antonius Doni Dihen.

Selain itu, dampak bagi ekonomi pengusaha hingga pekerja kapal motor penyeberangan. Aktivitas ekonomi masyarakat pada sektor ini jangan sampai terganggu atas proyek besar tersebut.

Menurut Antonius Doni Dihen, dalam banyak kasus, hal-hal yang bersifat janji sering berbanding terbalik dengan fakta di lapangan karena tak tercakup secara memadai dan jelas di dalam AMDAL.

"Dampak-dampak ini dijanjikan penanganannya tetapi faktanya terabaikan karena tidak tercakup secara memadai dan jelas dalam AMDAL," pungkas Antonius Doni Dihen.


Investasi 250 Juta Dolar 

Sementara Kuasa Direktur PT Tidal Bridge Indonesia, Andre Koreh menegaskan, pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) di Kabupaten Flores Timur siap dilanjutkan. 

Proyek energi arus laut Selat Larantuka dan Adonara itu telah digagas sejak lebih dari satu dekade lalu. Kini kembali menunjukkan perkembangan positif. 

PT Tidal Bridge Indonesia bersama mitra dari Belanda menyatakan kesiapan untuk melanjutkan proyek tersebut dan menargetkan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2026.

Andre Koreh menjelaskan, tim dari Belanda selaku investor telah bertemu dengan Gubernur NTT serta DPRD NTT untuk melaporkan kemajuan dan kesiapan pelaksanaan proyek ini.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved