NTT Terkini
PMKRI Cabang Kupang Terus Hidupkan Literasi Bagi Para Kader
Pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa atau aktivis termasuk PMKRI cabang Kupang
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PMKRI Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius terus berupaya menghidupkan literasi bagi para anggota atau kader organisasi.
Dalam Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang digelar selama sepekan di Aula Susteran CIJ Buraen, Kabupaten Kupang, calon anggota dibekali dengan materi literasi dan jurnalistik oleh pegiat literasi dan jurnalis.
Pegiat literasi dan penulis, Valerius P. Guru, S.Sos.,M.Pd menyebut bahwa pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa atau aktivis termasuk PMKRI cabang Kupang. Dan syarat utamanya adalah harus membaca.
Baca juga: PMKRI Kupang Desak TNI Ungkap Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky Namo
“Membaca, berdiskusi, menulis, mengikuti seminar dan aneka kegiatan lain yang mengupgrade kapasitas diri sangatlah penting,” ucap Verry Guru.
ASN Pemprov NTT itu menuturkan, Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Provinsi NTT Nomor 5 tahun 2021 tentang literasi bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan budaya literasi di masyarakat dengan berbagai program dan kegiatan, baik yang dilaksanakan oleh perangkat daerah maupun masyarakat.
Karena itu, tujuan Perda Pengembangan Budaya Literasi, kata dia, untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya literasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan minat baca dan akses informasi.
Karena itu, mahasiswa yang tergabung dalam wadah PMKRI Cabang Kupang, harus mengenal dengan baik ruang lingkup tentang literasi.
“Ada literasi baca tulis yakni keterampilan membaca dan menulis. Literasi numerasi adalah kemampuan dalam mengenal angka dan perhitungan. Literasi digital yakni penggunaan teknologi digital dalam mengakses dan mengelola informasi."
"Literasi sains yakni harus mampu memahami fenomena alam dan aneka isu tentang sains. Dan literasi keuangan yakni keterampilan mengelola keuangan secara baik. Nah, literasi ini amat penting bagi para aktivis untuk menangkap aneka berita bohong yang tersebar luas di tengah masyarakat melalui media sosial,” tandasnya.
Pendapat senada diungkapkan jurnalis HU Pos Kupang, Ryan Nong yang membawakan materi Jurnalistik. Dia mengungkapkan, jika ingin menjadi penulis maka syarat utamanya harus menjadi pembaca yang rajin.
Pada kesempatan itu, Verry Guru juga mendonasikan buku bagi 62 anggota baru. Penyerahan buku secara simbolis dilakukan oleh Verry Guru kepada Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Nahak.
Pojok Baca
Adapun pihak DPC PMKRI Cabang Kupang berencana untuk membuka Pojok Baca di Margasiswa.
“Ya, itu ide yang bagus. Kita harus rajin membaca. Saya setuju dengan rencana Pojok Baca di Margasiswa,” ucap alumnus PMKRI Kupang yang juga Dosen Fisip Unwira Kupang, Dr. Urbanus Hurek.
Para peserta MPAB juga mengaku, senang bisa ikut kegiatan MPAB di Buraen untuk meningkatkan kapasitas diri dalam mempersiapkan masa depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.