Liputan Khusus

LIPSUS: 3,5 Jam Melki-Emi Bersama Massa Aksi Damai Cipayung Plus di DPRD NTT

Aliansi Cipayung Plus bersama BEM dan berbagai elemen masyarakat NTT menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi NTT

|
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
BAKAR BAN - Massa aksi saat membakar ban bekas di depan Kantor Gubernur NTT dan menuntut Pemerintah mencabut aturan melarang pikap mengangkut penumpang, Selasa, (8/7/2025). 

"Tapi kalau itu dibutuhkan evaluasi, kita evaluasi. Cuman harus diingat bahwa DPRD itu langsung bersingguang langsung dengan rakyat. Kami ada di bawah aturan, kami tidak membuat aturan sendiri, tunjangan, gaji dan lain-lain," ujar Emi Nomleni.

Emi Nomleni mengatakan, setiap APBD yang diputuskan dan dijalankan, selalu mendapat evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Ia memahami keprihatinan kondisi bangsa yang tengah bergejolak. 

Emi Nomleni mengaku, rasa yang dialami masyarakat maupun mahasiswa, sama seperti yang dia rasakan. Semua tuntutan itu akan disampaikan ke pemerintah pusat. 

"Tentu kita tahu tentang kondisi kita. Apa yang menjadi kewenangan provinsi kita akan bersama-sama dengan Pak Gubernur. Itu menjadi evaluasi kita bersama," kata Emi Nomleni. 

WAWANCARA - Ketua DPRD NTT Emi Nomleni saat diwawancarai.
WAWANCARA - Ketua DPRD NTT Emi Nomleni saat diwawancarai. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Emi Nomleni mengatakan, DPRD dan pemerintah di daerah adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat. Karena itu, ujarnya, perlu ada konsultasi bersama ke Kementerian Dalam Negeri. 

Emi Nomleni menyebut beberapa isu yang menjadi perhatian publik, seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pengelolaan panas bumi di Flores, akan menjadi bagian dari agenda pembahasan di tingkat provinsi.

Apa yang menjadi kewenangan dan berbagai aspirasi yang ada, kata dia, bakal ditindaklanjuti bersama Pemerintah NTT. 

Termasuk juga dengan kritikan dan masukkan dari mahasiswa. Emi mengaku, DPRD NTT membuka pintu bagi siapapun untuk berdialog. 

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma meminta warga untuk menjaga perdamaian dan tidak terprovokasi. 

“Kita tidak perlu ikut-ikutan atau terprovokasi oleh pihak-pihak luar yang ingin mengacaukan situasi di Indonesia. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban, dan ketenteraman di NTT,” kata Johni Asadoma

Purnawirawan Polri itu menekankan, segala bentuk kekerasan, perusakan, penyerangan, maupun pembakaran harus ditolak. Menurutnya, saat ini seluruh elemen sedang berjuang keras membangun NTT agar lebih maju dan sejahtera.

“Apabila ada tindakan anarkis yang merusak dan menghancurkan, itu sama saja dengan membuat kita mundur. Kita tidak akan bisa menjadi daerah yang maju bila keamanan tidak terjaga,” ujar Johni Asadoma.

Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma meminta para kontraktor agar memutasi kendaraan proyek ke NTT.
Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma meminta para kontraktor agar memutasi kendaraan proyek ke NTT. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Johni Asadoma juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, TNI, dan Polri dalam menjaga situasi tetap kondusif.  

“TNI dan Polri adalah motor penggerak keamanan, namun seluruh masyarakat wajib turut serta menciptakan perdamaian dan ketertiban di NTT,” kata Johni Asadoma

Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko meminta masyarakat tidak boleh mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Kabar bohong, kata dia, dapat menimbulkan keresahan dan memicu perpecahan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved