Obituari

Mak Comblang

Sebut RSU Johannes Kupang, sontak ingat sosok dr. Husein Pancratius Rukeng alias Dokter Husein.

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI DION DB PUTRA
Dion DB Putra dan dr. Husein Pancratius R (kanan) dalam suatu acara. 

Mengenang dr. Husein Pancratius Rukeng

Oleh: Dion DB Putra
Wartawan Pos Kupang

POS-KUPANG.COM - Ada yang bilang kami agak mirip dalam beberapa hal. Beta aminkan saja.  Pertama soal kumis. Beliau doyan kumis hitam tebal mengilap, saya senang yang tipis-tipis saja.

Bentuk hidung kami sebelas dua belas. Berkaca mata pula. Tidak seprofesi tapi sama bekerja berkompaskan kode etik. 

Beliau dokter, saya wartawan. Kami kerap bertemu dan dipertemukan oleh tugas masing-masing. 

Dia tergolong narasumber yang menyenangkan jurnalis. Tak  pelit berbagi informasi, dan siap melayani wartawan kapan saja. Pria cerdas, rendah hati, bijaksana dan humoris. 

Sebagai pemimpin dia tipe pemimpin yang melayani.  Dalam suatu masa yang panjang nian, namanya identik dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. 

Baca juga: Rumah Duka Husein Pancratius Dipenuhi Karangan Bunga, Keluarga Gelar Prosesi Adat Tekang Tana

Sebut RSU Johannes Kupang, sontak ingat sosok dr. Husein Pancratius Rukeng alias Dokter Husein.

Ya beliau merupakan orang kesebelas yang menjadi direktur rumah sakit milik Pemerintah Provinsi NTT yang dibangun Belanda pada tahun 1941 ini.

Masa kepemimpinan Husein Pancratius sebagai direktur paling lama di antara 17 orang yang pernah memimpin RSUD Johannes Kupang sejak 1941 sampai sekarang.

Beliau menjabat direktur selama 13 tahun yaitu sejak tahun 1988 sampai 2001. 

Ketika saya berstatus mahasiswa baru Universitas Nusa Cendana tahun 1988, Husein Pancratius telah menjadi direktur RSU Kupang. Dia menggantikan pendahulunya, dr. Hendrik Roman Klaran (1985-1988).

Tiga gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pernah menjadi atasannya yaitu dr. Hendrik Fernandez (Gubernur NTT periode 1988-1993), Herman Musakabe (1993-1998) dan Piet A. Tallo (1998-2008).

Masa kepemimpinannya lebih lama dibandingkan dengan direktur pertama RSUD Johannes Kupang, dr. Habel, yang menjabat tahun 1941-1952 (sumber: sejarah RSUD Johannes Kupang).

***

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved