Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 20 Oktober 2025, "Hidup Tak Tergantung pada Kekayaan"
Kalaupun ia berhenti, ia ingin menikmatinya bagi diri sendiri, seolah-olah itulah yang menjadi tujuan hidupnya, seperti disampaikan Yesus
Yesus hanya mengingatkan bahwa walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu (Luk 12:15b).
Makanya, pemazmur bani Korah juga mengingatkan, Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia (Mzm 49:17-18).
Kalau demikian apa yang mesti menjadi kunci atau pegangan hidup di zaman konsumerisme ini? Sebab, bagaimana pun juga, yang namanya harta itu tetap merupakan sarana yang dibutuhkan dalam hidup ini. Ada kunci ganda: Pertama, “Apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya” (Mzm 62:11).
Sebab, pada waktu mati tidak akan dibawanya serta. Kedua, hidup tidaklah tergantung pada kekayaan duniawi. Oleh sebab itu, “Jadilah kaya di hadapan Allah,” kata Yesus. Bagaimana caranya?
Bagaimana menjadi kaya di hadapan Allah? Menurut St. Vinsensius de Paul, ada 5 jalan menjadi orang kaya di hadapan Allah yaitu kesederhanaan-rendah hatikelembutan hati-mati raga-semangat berkarya kasih.
Kesederhanaan berarti hidup dengan tidak menonjolkan kelebihan kita, tidak megharapkan pujian dari orang lain dan setulus hati mengikuti arahan Tuhan. Rendah hati berarti menyadari diri bahwa sebenarnya segala hal yang ada pada diri kita adalah milik Tuhan.
Kelembutan hati maksudnya sabar dan lembut dalam bersikap kepada orang lain. Mati raga yaitu tidak melekat terhadap apa yang kita cintai. Terakhir, karya kasih adalah puncak dari jalan menuju keselamatan.
Dengan kata lain, caranya, ialah banyak berbuat baik. Sebab, orang yang sudah mati namun sewaktu hidup rajin berbuat baik, ia akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal (Yoh 5:28). Dalam hidup yang kekal, ia akan menikmati kebahagiaan sejati sebab ia telah berhasil menjadi kaya di hadapan Allah(diolah dari https://mkk.or.id/renungan-detail.php?r=2077457760)
Doa: Tuhan, aku sering kali mementingkan keinginan duniawi daripada kehendak-Mu. Bantulah dan kuatkanlah aku agar memiliki kepedulian terhadap sesama serta mengutamakan kehendak-Mu. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Senin. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin. (Pastor John Lewar SVD)
| Renungan Harian Katolik Minggu 19 Oktober 2025, “Doa yang Tumbuh Menjadi Kasih” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 19 Oktober 2025, Berdoa Dengan Tidak Jemu-Jemu |
|
|---|
| Renungan Katolik Minggu 19 Oktober 2025 Berdoa, Melumpuhkan Misi Setan Menjauhkan Kita dari Allah |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 19 Oktober 2025, “Berdoa dengan Tidak Jemu-jemu” |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 19 Oktober 2025: Doa yang Menopang Tindakan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.