Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 9 Oktober 2025, “Minta, Cari dan Ketuk”

Tema "Minta, cari, dan ketuk" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat mendekati Allah dengan keyakinan dan ketekunan,

Editor: Eflin Rote
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik 

Renungan Harian Katolik
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD.
Hari Kamis Pekan Biasa XXVII
Kamis,  9 Oktober  2025.  
Bacaan I:  Mal. 3:13 - 4:2a
Injil:  Luk. 11: 5-13

“Minta, Cari dan Ketuk”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Dalam permenungan dari bacaan hari ini, kita dihadapkan pada dua pesan penting yang saling melengkapi: janji berkat bagi mereka yang takut akan Tuhan dan dorongan untuk tekun dalam berdoa.

Tema "Minta, cari, dan ketuk" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat mendekati Allah dengan keyakinan dan ketekunan, serta bagaimana kita dapat mengalami berkat dan perlindungan-Nya dalam hidup kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan pertama dari kitab Maleakhi 3:13-4:2a, Tuhan berbicara tentang perbedaan antara orang benar dan orang jahat. Orang-orang Israel telah berkata kasar terhadap Tuhan, dengan mengatakan bahwa sia-sialah beribadah kepada Allah dan apa gunanya memelihara apa yang difirmankan-Nya.

Namun, Tuhan berjanji bahwa akan tiba saatnya ketika akan terlihat perbedaan antara orang benar dan orang jahat, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Tuhan juga berjanji bahwa Ia akan datang seperti perapian yang menyala-nyala, dan semua orang yang congkak dan melakukan kejahatan akan menjadi seperti jerami yang dibakar habis.

Namun, bagi mereka yang takut akan nama-Nya, surya kebenaran akan terbit dengan kesembuhan pada sayapnya.

Mereka akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas dari kandangnya, dan mereka akan menginjak-injak orang-orang jahat, sehingga mereka menjadi abu di bawah telapak kaki pada hari Tuhan bertindak. Dalam Injil Lukas 11:5-13, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang sahabat yang datang tengah malam untuk meminjam roti.

Meskipun sahabatnya enggan memberikan karena sudah tidur, ia akhirnya bangun dan memberikan apa yang diminta karena sahabatnya itu terus mendesak.

Yesus kemudian berkata, "Jadi Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan setiap orang yang mencari, mendapat; dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan."  

Yesus melanjutkan dengan mengatakan, "Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya meminta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau jikalau ia meminta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Refleksi kita pada permenungan kita adalah tentang Kesetiaan: Apakah kita tetap setia kepada Tuhan, meskipun kita melihat orang jahat tampaknya berhasil dan orang benar menderita? Apakah kita percaya bahwa pada akhirnya keadilan akan ditegakkan?

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved