Opini
Opini: Cerita MBG dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Ada beberapa cerita menarik terkait pelaksanaan MBG di Atambua yang bisa dibagikan dalam tulisan singkat ini.
Kebutuhan bahan baku dalam variasi menu MBG yaitu beras, sayur mayur, buah-buahan dan daging diperoleh SPPG dari supplier yang ternyata stoknya berasal dari luar daerah.
Hal ini karena ketersediaan komoditas tersebut sangat terbatas yang apabila dipenuhi dari stok di daerah maka ketersediaannya menjadi langka sehingga membuat harga komoditas di pasar pun akan melonjak.
Pemerintah daerah perlu mengambil peran aktif melalui dinas terkait untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada petani dan peternak lokal.
Upaya ini untuk dapat memenuhi kebutuhan SPPG, terutama komoditas sayur, buah dan juga daging.
Jika kondisi ini terjadi maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para petani dan peternak lokal.
Beberapa komoditas tersebut di Kabupaten Belu produksinya masih dapat ditingkatkan.
Contoh kecilnya adalah Labu Siam yang sepanjang tahun 2024 produksinya baru mencapai 6.124 kuintal.
Buncis produksinya baru mencapai 6.027 kuintal dan kacang panjang sebanyak 1.552 kuintal (Sumber: Provinsi NTT Dalam Angka 2025, BPS).
Cerita dari Sekolah
Cerita menarik juga datang dari salah satu sekolah (SD) yang menjadi lokasi pelaksanaan MBG di Kota Atambua.
Kepala Sekolah dan Guru menyampaikan keluh kesahnya terhadap program MBG yang sudah berjalan.
Guru Kelas bertanggung jawab penuh dalam pendistribusian dan pengembalian ompreng.
Bahkan apabila terjadi kehilangan ompreng maka guru dan pihak sekolah harus “membayar” penggantian ompreng yang hilang tersebut ke SPPG.
Akan tetapi tidak ada “kompensasi” untuk para guru yang sudah mengawal program MBG hingga dapat dinikmati oleh seluruh siswa.
Dampak positif dari MBG tentu membuat anak-anak menjadi rajin sekolah karena mereka sangat penasaran dengan menu makanan yang akan mereka nikmati.
Selain itu, adanya MBG membuat anak-anak menjadi lebih disiplin dan berkarakter positif.
Andrew Donda Munthe
Makan Bergizi Gratis
program MBG
Atambua
Timor Leste
Perbatasan Indonesia dan Timor Leste
Opini Pos Kupang
BPS Nusa Tenggara Timur
| Opini: Pahlawan dan Percabangan Anamnetik |
|
|---|
| Opini: Tari Bidu Tais Mutin, Pesan Damai dari Tanah Malaka yang Menembus Waktu |
|
|---|
| Opini: Gizi dari Samudra Biru |
|
|---|
| Paradoksial MBG: Antara Peningkatan Status Gizi Masyarakat dan Fenomena Keracunan |
|
|---|
| Opini: Paradoks Inersia Fiskal, Efisiensi TKD sebagai Wajah Baru Resentralisasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Andrew-Donda-Munthe.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.