Opini
Opini: Dari Sumpah Pemuda ke Sumpah Sehat
Akibatnya, risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi dini, dan obesitas meningkat pada usia yang semakin muda.
Sumpah Baru untuk Abad Baru
Di era digital dan globalisasi, semangat “bergerak dan bersatu” perlu diterjemahkan dalam konteks yang lebih modern: bergerak melawan malas, bersatu melawan stres, dan bersama membangun budaya hidup sehat.
Sumpah Pemuda kini bukan hanya tentang nasionalisme verbal, melainkan juga tentang nasionalisme biologis cinta tanah air yang diwujudkan melalui tubuh dan pikiran yang sehat.
Ketika pemuda Indonesia mampu menjaga kesehatannya, mereka tidak hanya memperpanjang usia harapan hidup bangsa, tetapi juga memperluas makna kemerdekaan itu sendiri: merdeka dari penyakit, merdeka dari ketergantungan, dan merdeka dari kebiasaan tidak sehat.
Solusi Nyata
Untuk mengatasi krisis kesehatan pemuda, Indonesia perlu melahirkan Gerakan Nasional Sumpah Sehat Indonesia yang melibatkan lintas sektor pemerintah, kampus, sekolah, komunitas, dan media. Gerakan ini bisa diwujudkan melalui tiga langkah nyata.
Pertama, edukasi dan literasi kesehatan yang masif melalui platform digital, sekolah, dan kampus.
Remaja perlu diajak memahami bahwa tubuh dan mental yang sehat adalah investasi masa depan, bukan sekadar tren gaya hidup.
Kedua, penguatan komunitas dan peer-support. Program seperti Youth Health Ambassador atau Healthy Campus Movement dapat memberi ruang bagi pemuda untuk saling mendukung, saling peduli, dan berbagi praktik hidup sehat.
Ketiga, sinergi kebijakan lintas sektor, agar kesehatan pemuda tidak hanya menjadi urusan Kemenkes, melainkan juga bagian dari pendidikan, olahraga, dan pembangunan sosial.
Dengan langkah-langkah konkret itu, “Sumpah Sehat” tidak berhenti di halaman media sosial atau seremoni kampus, tetapi menjadi gerakan kolektif yang menumbuhkan budaya baru: budaya sehat, peduli, dan tangguh.
Maka, di Hari Sumpah Pemuda ini, mari kita serukan sumpah baru: Kami, generasi muda Indonesia, bersumpah untuk menjaga tubuh kami tetap bugar, jiwa kami tetap waras, dan bangsa kami tetap sehat.
Karena bangsa yang kuat lahir dari generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan moral.
Dari Sumpah Pemuda menuju Sumpah Sehat, dari semangat persatuan menuju Indonesia yang benar-benar merdeka: sehat lahir dan batin. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
| Opini: Penjarahan yang Dilegalkan dan Tantangan bagi Indonesia |
|
|---|
| Opini: Isu LGBT Prada Lucky, Senjata Tumpul di Hadapan Keadilan |
|
|---|
| Opini: Saatnya Generasi Muda Bangkit dengan Kecerdasan dan Integritas |
|
|---|
| Opini: Kawasan Ekonomi Khusus untuk Siapa? |
|
|---|
| Opini: Sumpah Pemuda 97 Tahun, Mengulang Satu dari Jalan Kramat ke Jalan Desa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.