Breaking News

Opini

Opini: Bom Bunuh Diri dan Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis

Menurut Sollicitudo Rei Socialis, solidaritas merupakan hal mendasar yang harus dimiliki dalam keterlibatan untuk membangun hidup bersama.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI GEBRILE MIKAEL M UDU
Gebrile Mikael Mareska Udu. 

Solidaritas yang digagas dalam dokumen tersebut menekankan pentingnya penghargaan akan hak-hak asasi manusia. 

Sebab manusia memiliki harkat dan martabat yang sama di tengah kehidupan bersama. 

Penghargaan itu mesti dimulai dari diri sendiri dengan belajar untuk menghargai hidup.

Solidaritas dalam ensiklik tersebut menjadi titik pijakan bagi siapapun untuk menjaga orang lain. Sebab, siapa pun mesti memberi diri untuk orang lain. 

Peristiwa bom bunuh diri yang mengorbankan orang lain menunjukkan bahwa orang tidak menghargai kehidupan orang lain dan dirinya sendiri. Hal ini dapat dilihat melalui beberapa alasan.

Pertama, bunuh diri apapun bentuknya adalah pelanggaran terhadap kewajiban seseorang untuk mencintai diri dan kehidupan persekutuan di dalam masyarakat. 

Proses kehidupan seseorang tidak terlepas dari dukungan orang lain. Artinya, siapa pun itu tidak boleh melukai dengan membunuh orang lain. 

Ia harus mampu mencintai kewajibannya untuk mencintai diri sendiri dan orang lain.

Kedua, bunuh diri apapun bentuknya adalah pelanggaran terhadap kewajiban untuk mencintai diri dan mendambakan kesempurnaan. 

Seorang manusia yang melakukan bunuh diri mematikan kemungkinan bertumbuhnya kedewasaan lebih lanjut. 

Artinya, seseorang tidak mau bertumbuh dalam mencapai kesempurnaan hidup. 

Oleh karena itu, apa pun alasannya dan dalam bentuk apa pun, bunuh diri pada umumnya melawan hak atas kehidupan, hak atas kewajiban mencintai diri, keluarga, dan masyarakat.

Ketiga, kasus bom bunuh diri dapat menciptakan ketakutan, kecemasan atau trauma publik untuk menghadapi suatu persoalan. 

Ada ingatan akan kasus bom bunuh diri ketika tidak sanggup mengatasi persoalan pribadi. 

Akibatnya rantai kasus bom bunuh diri tidak terputus justru semakin masif terjadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved